Patah kaki bukan patah semangat, Pelantikan GKHW HW UNMUH Ponorogo

02 oktober 2018 Menjadi hari yang bersejarah bagi Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan kafilah Muhammad Al-Fatih UMUH Ponorogo. 2 oktober menjadi saksi hari dimana sumpah yang telah di ikrarkan dan di saksikan oleh langit dan bumi tak lupa juga dengan berpuluh-puluh pasang mata. Pelantikan pengurus tahun ini ada yang berbeda sekaligus mengharukan, dalam artian mengharukan pemupuk idealisme dan pembakar semangat bara derap juang.

Alfanda Qoid khusnul Syaifuddin selaku ketua terpilih dan di lantik saat itu yang dimana sedang tertimpa musibah patah kaki akibat kecelakaan 3 bulan silam di trenggalek. Kakinya yang patah tak mampu mematahkan semangat dalam berpandu dan memandu di Hizbul Wathan kafilah Muhammad Al- Fatih Unmuh Ponorogo. Dengan jalannya yang susah payah dan di bantu oleh dua tongkat sebagai penyangga keseimbangan badannya. Tak hanya hadir dalam pelantikan, beberapa kali ia datang langsung untuk meng handle jalannya pra aksara sebagai bukti tanggung jawabnya selaku ketua terpilih. Laki-laki ber alis tebal in memang memiliki jiwa idealisme yang kuwat dalam hal organisasi, loyalitas dalam bersumbangsih dan enggan berfatalis akan nasib.

Pelantikan yang di selenggarakan di ruang seminar dome lantai satu  dan di hadiri oleh Wakil Rektor III yaitu bapak Bambang Widyoseno sekaligus yang melantik Alfanda beserta jajarannya berjalan dengan khidmad dan lancar. Tak lupa juga pelantikan ini di hadiri oleh Pembina GKHW kafilah Al-Fatih yaitu Rakhanda Riyanto ( BP3DI) sebagai bukti abdi dan tanggung jawabnya kepada anak-anak didiknya. Selain hal tersebut ada hal yang lebih mengesankan lagi dari pelantikan ini, sebagaimana yang di ketahui ketua Umum GKHW kafilah Muhammad al-Fatih ialah Alfanda Qoid Khusnul Syaifudin (PAI prosus semester 3) , dengan sekretaris Umum Yuni Ernawati  ( PAI Prosus semester 5 ), dan Bendahara Umum  Fera Nikmasari ( PGMI prosus semester  3 ) yang dimana ketiga pengurus inti tersebut dari kalangan prosus. Dari hal tersebut beliau berpesan prosus bukanlah penyekat ataupun pembatas, prosus hanyalah akses bagaimana kita menuju tujuan. Prosusmu adalah Prosesmu.
Salam juang Fi sabillihah

Fastabiqul khoirot…. (Ibd/fer)