Sudah Biasa Dilakukan, Ternyata Syirik !
Karena Dosa syirik tidak bakalan diampuni oleh Allah, maka Ustadz Shodiq dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Ponorogo ( PDM ) menyampaikan masalah ini di depan jamaah Kajian Rutin yang diselenggarakan di Masjid Darul Falah Simo oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah ( PRM ) Simo yang masuk di dalam Cabang Muhammadiyah Jenangan Timur Daerah Ponorogo, jumat malam ( 5/10 ).
Jika syirik besar, tentu semua muslim pasti sudah faham. Bahwa ini adalah menyembah tuhan lain selain Allah pada saat-saat tertentu dan menyembah Allah juga pada saat-saat yang lain, bahkan menyembah keduanya secara bersamaan. Jadi ada sesembahan lain yang masih diyakini selain Allah. Ini adalah syirik yang sudah lazim difahami oleh hampir seluruh umat Islam.
Lalu bagaimana dengan syirik kecil yang Rosulullah juga menyinggung hal ini. Bahkan Rosulullah takut dengan syirik kecil ini.
Salah satu contoh syirik kecil adalah mengatakan, "seandainya bukan karena engkau kemarin aku pasti akan celaka." Perkataan ini secara tidak langsung meniadakan keikutsertaan Allah di dalam mengatur apa yang terjadi kepada kita.
" Sebaiknya kita mengatakan, seandainya Allah tidak menolongku aku pasti celaka ", jelas Ustadz Shodiq, Direktur PPTQ Ahmad Dahlan Ponorogo.
Atau, ketika kita merasakan sakit, yang pertama kali muncul di benak kita adalah obat dan dokter, secara spontan. Bahkan sebagian masyarakat masih sering mengatakan " Sakitku hanya bisa disembuhkan oleh Dokter Fulan, tidak cocok selain dokter tersebut " tanpa menyertakan Allah di dalamnya.
" Padahal obat, dokter, itu hanya wasilah saja, perantara Allah menyembuhkan sakit kita. Tetap saja Allah yang menyembuhkan, bukan obat dan dokter secara langsung ", tegas beliau.
Syirik kecil yang lebih sering dikenal adalah Riya' atau pamer. Melakukan ibadah dengan niat pamer bukan semata-mata mencarai ridla Allah. Jika syirik besar menghapuskan seluruh amalan manusia, maka syirik kecil riya' ini menghapuskan amalan yang di pamerkan tersebut. [red]
Jika syirik besar, tentu semua muslim pasti sudah faham. Bahwa ini adalah menyembah tuhan lain selain Allah pada saat-saat tertentu dan menyembah Allah juga pada saat-saat yang lain, bahkan menyembah keduanya secara bersamaan. Jadi ada sesembahan lain yang masih diyakini selain Allah. Ini adalah syirik yang sudah lazim difahami oleh hampir seluruh umat Islam.
Lalu bagaimana dengan syirik kecil yang Rosulullah juga menyinggung hal ini. Bahkan Rosulullah takut dengan syirik kecil ini.
Salah satu contoh syirik kecil adalah mengatakan, "seandainya bukan karena engkau kemarin aku pasti akan celaka." Perkataan ini secara tidak langsung meniadakan keikutsertaan Allah di dalam mengatur apa yang terjadi kepada kita.
" Sebaiknya kita mengatakan, seandainya Allah tidak menolongku aku pasti celaka ", jelas Ustadz Shodiq, Direktur PPTQ Ahmad Dahlan Ponorogo.
Atau, ketika kita merasakan sakit, yang pertama kali muncul di benak kita adalah obat dan dokter, secara spontan. Bahkan sebagian masyarakat masih sering mengatakan " Sakitku hanya bisa disembuhkan oleh Dokter Fulan, tidak cocok selain dokter tersebut " tanpa menyertakan Allah di dalamnya.
" Padahal obat, dokter, itu hanya wasilah saja, perantara Allah menyembuhkan sakit kita. Tetap saja Allah yang menyembuhkan, bukan obat dan dokter secara langsung ", tegas beliau.
Syirik kecil yang lebih sering dikenal adalah Riya' atau pamer. Melakukan ibadah dengan niat pamer bukan semata-mata mencarai ridla Allah. Jika syirik besar menghapuskan seluruh amalan manusia, maka syirik kecil riya' ini menghapuskan amalan yang di pamerkan tersebut. [red]
Sudah Biasa Dilakukan, Ternyata Syirik !
Reviewed by pdpm
on
Oktober 05, 2018
Rating:
Tidak ada komentar