Relawan Jangan Lakukan Ini !

Berbagai penanganan korban terkena musibah baik yang menyebabkan luka maupun tidak, ternyata jika salah penanganan bisa menyebabkan kondisi yang bertambah parah bahkan bisa menyebabkan kematian.

" Pemberian nafas buatan tidak disarankan pada yang tidak berpengalaman atau yang tidak memiliki ilmu yang cukup ", demikian disampaikan Bapak Gunanto dari Rumah sakit Aisyiyah di hadapan peserta Kemah Relawan Muhammadiyah Ponorogo di Exis Camp, sebuah lokasi di lereng gunung di sebelah timur telaga Ngebel, Kecamatan Ngebel Kabupaten Ponorogo.

Pada korban yang tertusuk pisau misalnya, ternyata pertolongan pertama pada korban seperti ini tidak boleh dicabut pisaunya. Kita hanya perlu untuk menutup bagian yang tertusuk dengan kain bersih untuk kemudian segera dibawa ke Rumah sakit. Pencabutan tidak diperbolehkan karena dikawatirkan akan terjadi pendarahan di bagian dalam tubuh yang bisa menyebabkan kematian.

Luka bakar, sebagaimana kita telah tahu di masyarakat terjadi kebiasaan yang ternyata tidak dibenarkan secara medis untuk penanganan luka bakar. Misalnya mengolesi odol, kecap, saus dan yang sejenis.
" Untuk luka bakar, kita punya waktu untuk mengguyur luka dengan air dingin selama 6 menit, atau di rendam di dalam air dingin selama itu ", Jelas Gunanto di hadapn peserta yang masih semangat walaupun waktu telah mendekati pukul 10 malam.

Masih banyak kondisi lain yang kita sering menemui penanganan yang salah di masyarakat. Pada kegiatan Kemah ini diharapkan seluruh peserta akan memahami teknik taktis penanganan korban di berbagai kondisi. [red]