Politik Hendaknya Menjadi amal usaha Muhammadiyah

[caption id="attachment_240" align="aligncenter" width="297"] TURBA PWM Jatim Unmuh Ponorogo[/caption]

Ini adalah sesuatu yang bisa dikatakan baru dalam Muhammadiyah bahwa politik harus menjadi salah satu Amal Usaha Muhammadiyah, padahal selama ini Muhammadiyah terkenal tidak terjun dalam Politik Praktis. Maka kelihatan sekali seolah-olah memang sedikit seperti risih terhadap dunia perpolitikan.

Memang Muhammadiyah selama ini kelihatan sekali "ogah-ogahan" bahkan melarang jamaah untuk menyentuh dunia lain tersebut atas nama persyarikatan. Maka tak heran jika umat Islam Indonesia terbentur dengan problematika politik Muhammadiyah tidak banyak bisa oleskan warna yang ujung-ujungnya hasilkan solusi praktis dan bisa langsung di terapkan demi jihad politik.

Atas dasar inilah, Bahtiar efendi dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam acara TURBA PWM Jatim di UNMUH Ponorogo hari ini ( ahad, 16 oktober 2016 ) menyampaikan usulan atau lebih tepatnya "desakan" agar Muhammadiyah segera tentukan arah kebijakan terhadap perpolitikan Indonesia agar kemegahan Muhammadiyah bisa pengaruhi arah perpolitikan di negeri ini agar tidak dibelak-belokkan oleh orang-orang yang berkepentingan untuk memperburukkan kondisi politik negara.

Amal usaha Muhammadiyah sangat besar di Indonesia, jumlahnya ribuan dan bisa menghidupi bukan hanya warga Muhammadiyah saja demikian juga efek ekonominya terhadap lingkungan sekitara sangat luar biasa, maka bisa saja kita analogikan jika Muhammadiyah bisa dan mau menjadikan Politik sebagai bagian dari amal usaha persyarikatan maka dampaknya inshaAllah luar biasa juga terhadap masyarakat Indonesia, karena terlalu sulit menjalankan perintah agama ini tanpa adanya dukungan dari penguasa dan politiklah gerbang pintu menuju kekuasaan. Semoga ini benar-benar akan terjadi dimasa yang akan datang dimana politik menjadi bagian dari amal usaha Muhammadiyah wallohua'lam.