Bermuhammadiyah dengan PD
Bapak Safrudin dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Ponoroo berikan wejangan untuk pimpinan Ranting Muhammadiyah se-cabang jenangan timur baru yang telah di lantik hari ini di MIM I Simo Ranting Muhammadiyah Simo ( ahad, 26 februari 2017 ).
Muhammadiyah tidak sering show force sebagaimana ormas-ormas lain yang sering ngumpul-ngumpul dengan massa yang sangat banyak, bahkan pengajian yang diadakan diranting ranting tidak jarang hanya dihadiri oleh beberapa gelintir peserta saja, namun kita harus peraya diri. Muhammadiyah telah lama berkiprah di dalam memajukan negeri dari berbagai aspek. Terbukti real memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat secara sosial, dan telah terbukti berhasil menjaga lurusnya aqidah di jajaran anggota persyarikatan dan mewarnai masyarakat sekitar.
Maka kita harus percaya diri dengan jalan dan perjuangan yang selama ini kita tempuh. Sebagaimana dalam mars Muhammadiyah kita telah difahamkan dengan pedoman bahwa Islam adalah agama kita, Muhammadiyah adalah gerakan kita.
Ada beberapa point pentin yan harus diperhatikan oleh berbagai pihak di persyarikatan diantaranya adalah agar mengetahui tentang bagaimana Majelis tarjih menerapkan berbagai dalil sunnah terkait peribadahan. Ada beberapa hadist yang harus diterapkan persis dengan lafalnya namun ada juga beberapa hadist yang ternyata tidak bisa diterapkan begitu saja karena munculnya hadist tersebut dahulu di zaman Rosululloh sangat terpengaruh oleh kondisi dan suasana yang tidak bisa disamakan dengan masa sekarang.
Muhammadiyah bukanlah organisasi dengan madhab baru, bukan juga organisasi Islam yan mengesampinkan madhab. Pendapat-pendapat Imam-imam madhab diperlukan untuk menguatkan dalil-dalil sunnah dan atau sebagai pertimbangan untuk penambilan ijtihad pada masalah-masalah baru yang dahulu belum ada. Dan Muhammadiyah sudah terkenal sangat hati-hati dalam hal ini.
Pimpinan Muhammadiyah harus menjadi pencerah masyarakat di mana Muhammadiyah tumbuh. Harus menyampaikan pesan-pesan Rosululloh demi kemajuan Islam.
Muhammadiyah tidak sering show force sebagaimana ormas-ormas lain yang sering ngumpul-ngumpul dengan massa yang sangat banyak, bahkan pengajian yang diadakan diranting ranting tidak jarang hanya dihadiri oleh beberapa gelintir peserta saja, namun kita harus peraya diri. Muhammadiyah telah lama berkiprah di dalam memajukan negeri dari berbagai aspek. Terbukti real memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat secara sosial, dan telah terbukti berhasil menjaga lurusnya aqidah di jajaran anggota persyarikatan dan mewarnai masyarakat sekitar.
Maka kita harus percaya diri dengan jalan dan perjuangan yang selama ini kita tempuh. Sebagaimana dalam mars Muhammadiyah kita telah difahamkan dengan pedoman bahwa Islam adalah agama kita, Muhammadiyah adalah gerakan kita.
Ada beberapa point pentin yan harus diperhatikan oleh berbagai pihak di persyarikatan diantaranya adalah agar mengetahui tentang bagaimana Majelis tarjih menerapkan berbagai dalil sunnah terkait peribadahan. Ada beberapa hadist yang harus diterapkan persis dengan lafalnya namun ada juga beberapa hadist yang ternyata tidak bisa diterapkan begitu saja karena munculnya hadist tersebut dahulu di zaman Rosululloh sangat terpengaruh oleh kondisi dan suasana yang tidak bisa disamakan dengan masa sekarang.
Muhammadiyah bukanlah organisasi dengan madhab baru, bukan juga organisasi Islam yan mengesampinkan madhab. Pendapat-pendapat Imam-imam madhab diperlukan untuk menguatkan dalil-dalil sunnah dan atau sebagai pertimbangan untuk penambilan ijtihad pada masalah-masalah baru yang dahulu belum ada. Dan Muhammadiyah sudah terkenal sangat hati-hati dalam hal ini.
Pimpinan Muhammadiyah harus menjadi pencerah masyarakat di mana Muhammadiyah tumbuh. Harus menyampaikan pesan-pesan Rosululloh demi kemajuan Islam.
Bermuhammadiyah dengan PD
Reviewed by pdpm
on
Februari 25, 2017
Rating:
Tidak ada komentar