Akhlak Muslim Di Era Informasi
" Yang jauh bisa lebih dekat, yang dekat bisa jadi jauh, inilah salah satu efek negatif dari teknoloi informasi yang perkembangannya sangat dahsat sekarang ini ", demikian disampaikan oleh Nadjib Hamid dalam pengajian ahad pagi Al-Manar UNMUH Ponorogo di halaman Universitas Muhammadiyah Ponorogo ahad lalu ( 5 februari 2017 ).
Ternyata perkembangan teknologi tidak selalu sejalan dengan perkembangan akhlak seorang muslim terhadap saudara muslimnya yang lain. Ketika perbedaan pendapat akan sebuah informasi yang datangnya secepat kilat, karena perkembangan teknologi, hal ini sering memudahkan kita untuk melontarkan uneg-uneg dari dalam hati kita yang kadang-kadang tidak pantas untuk diungkapkan secara langsung. Ini bisa terjadi karena ungkapan hati kita bisa kita tuangkan via tulisan dan kita tidak harus langsung berhadap-hadapan dengan lawan bincang kita, sehingga kita lebih berani melakukan action ekstrim sebagai imbas dari ketidak setujuan kita dengan pendapat saudara kita yang lain dalam menanggapi sebuah informasi. Kita kadang tidak terlalu mengindahkan perasaan bahkan norma-norma agama karena mengikuti emosi.
Akhlak, sebagai salah satu target dakwah Rosulullah seharusnya menjadi bagian dari perhatian serius kita sebagai pengikut Rosulullah. Walaupun kemudahan informasi semakin memudahkan kita untuk berbagi pendapat bahkan menanggapi pendapat orang lain yang bisa saja tidak sejalan dengan kita, seharusnya kita tetap berjalan di atas jalur-jalur aturan agama yang dengan jalan apapun ternyata kita tidak diizinkan untuk menunjukkan akhlak yang tidak mulia terhadap saudara kita yang lain sesama muslim.
" Kemajuan teknologi belum bisa diikuti dengan kemajuan berfikir ", demikian Nadjib hamid sebagai salah satu pimpinan Muhammadiyah Wilayah JATIM mengingatkan kita. Sering kali pihak-pihak yan tidak bertanggungjawab menyebarkan informasi yang tidak jelas sumbernya namun sebagian dari umat Islam begitu dengan mudahnya menyebarkan informasi tersebut tanpa diselidiki terlebih dahulu keabsahannya sehingga sering menimbulkan fitnah yan tentu saja efeknya luar biasa bagi umat.
Sebagai umat Islam yang memiliki beban tanggungjawab dakwah, seharusnya kemajuan teknologi informasi ini kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan umat tanpa mengorbankan nilai-nilai akhlakulkarimah yang telah diajarkan Rosulullah.
Ternyata perkembangan teknologi tidak selalu sejalan dengan perkembangan akhlak seorang muslim terhadap saudara muslimnya yang lain. Ketika perbedaan pendapat akan sebuah informasi yang datangnya secepat kilat, karena perkembangan teknologi, hal ini sering memudahkan kita untuk melontarkan uneg-uneg dari dalam hati kita yang kadang-kadang tidak pantas untuk diungkapkan secara langsung. Ini bisa terjadi karena ungkapan hati kita bisa kita tuangkan via tulisan dan kita tidak harus langsung berhadap-hadapan dengan lawan bincang kita, sehingga kita lebih berani melakukan action ekstrim sebagai imbas dari ketidak setujuan kita dengan pendapat saudara kita yang lain dalam menanggapi sebuah informasi. Kita kadang tidak terlalu mengindahkan perasaan bahkan norma-norma agama karena mengikuti emosi.
Akhlak, sebagai salah satu target dakwah Rosulullah seharusnya menjadi bagian dari perhatian serius kita sebagai pengikut Rosulullah. Walaupun kemudahan informasi semakin memudahkan kita untuk berbagi pendapat bahkan menanggapi pendapat orang lain yang bisa saja tidak sejalan dengan kita, seharusnya kita tetap berjalan di atas jalur-jalur aturan agama yang dengan jalan apapun ternyata kita tidak diizinkan untuk menunjukkan akhlak yang tidak mulia terhadap saudara kita yang lain sesama muslim.
" Kemajuan teknologi belum bisa diikuti dengan kemajuan berfikir ", demikian Nadjib hamid sebagai salah satu pimpinan Muhammadiyah Wilayah JATIM mengingatkan kita. Sering kali pihak-pihak yan tidak bertanggungjawab menyebarkan informasi yang tidak jelas sumbernya namun sebagian dari umat Islam begitu dengan mudahnya menyebarkan informasi tersebut tanpa diselidiki terlebih dahulu keabsahannya sehingga sering menimbulkan fitnah yan tentu saja efeknya luar biasa bagi umat.
Sebagai umat Islam yang memiliki beban tanggungjawab dakwah, seharusnya kemajuan teknologi informasi ini kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan umat tanpa mengorbankan nilai-nilai akhlakulkarimah yang telah diajarkan Rosulullah.
Akhlak Muslim Di Era Informasi
Reviewed by pdpm
on
Februari 07, 2017
Rating:
Tidak ada komentar