Tiga Karakteristik Umat Islam Indonesia, Drs. H. Kuswiyanto
Menurut Drs. H. Kuswiyanto ada tiga karakteristik umat Islam di Indonesia. Beliau adalah salah seorang anggota DPR RI.
Yang pertama adalah:
Islam sebagai "anteman". Yaitu orang Islam yang Ilmu ke Islamannya masih sedikit, masih dangkal tapi sudah berani ngantemi (menyerang) orang lain.
Yang kedua adalah:
Menjadikan Islam sebagai "ageman". Ageman adalah baju, dan baju itu bisa berubah-ubah, baju merupakan penutup dan penutup itu adalah palsu. Menjadikan Islam hanya sebuah kepalsuan. Keislamannya hanya berpura-pura, hanya mengaku-ngaku Islam tapi hatinya tidak, perilakunya juga tidak.
Yang ketiga adalah:
Menjadikan Islam sebagai "ugeman". Ugeman merupakan tuntunan dan tatanan dalam berkehidupan. Hati kita, raga kita, perilaku kita semuanya Islam, dan Islam yang ketiga inilah yang seharusnya kita pegang.
Demikian pesan yang disampaikan Drs.H.Kuswiyanto.MM anggota DPR RI pada pengajian embun pagi yang bertempat di halaman Muhammadiyah Boarding School (MBS) Jetis Ponorogo 2 Juli 2017.
Kuswiyanto juga menambahkan, sekarang ini ada penyakit baru yang luar biasa, namanya adalah: uwangisme atau duitisme. Uang sekarang sudah menjadi "isme" baru, merupakan penyakit serius, penyakit kronis yang dampaknya luar biasa.
Gerak langkah, perbuatan, perilaku, aktifitas, harga diri bahkan keyakinan semuanya dihargai dengan uang. Sungguh perbuatan dan keyakinan yang sangat merusak. Tiga karakteristik ini setidaknya bisa mewakili warna dan corak umat Islam di Indonesia yang masing-masing memiliki komunitas dan pandangan hidup sendiri-sendiri.
Yang pertama adalah:
Islam sebagai "anteman". Yaitu orang Islam yang Ilmu ke Islamannya masih sedikit, masih dangkal tapi sudah berani ngantemi (menyerang) orang lain.
Yang kedua adalah:
Menjadikan Islam sebagai "ageman". Ageman adalah baju, dan baju itu bisa berubah-ubah, baju merupakan penutup dan penutup itu adalah palsu. Menjadikan Islam hanya sebuah kepalsuan. Keislamannya hanya berpura-pura, hanya mengaku-ngaku Islam tapi hatinya tidak, perilakunya juga tidak.
Yang ketiga adalah:
Menjadikan Islam sebagai "ugeman". Ugeman merupakan tuntunan dan tatanan dalam berkehidupan. Hati kita, raga kita, perilaku kita semuanya Islam, dan Islam yang ketiga inilah yang seharusnya kita pegang.
Demikian pesan yang disampaikan Drs.H.Kuswiyanto.MM anggota DPR RI pada pengajian embun pagi yang bertempat di halaman Muhammadiyah Boarding School (MBS) Jetis Ponorogo 2 Juli 2017.
Kuswiyanto juga menambahkan, sekarang ini ada penyakit baru yang luar biasa, namanya adalah: uwangisme atau duitisme. Uang sekarang sudah menjadi "isme" baru, merupakan penyakit serius, penyakit kronis yang dampaknya luar biasa.
Gerak langkah, perbuatan, perilaku, aktifitas, harga diri bahkan keyakinan semuanya dihargai dengan uang. Sungguh perbuatan dan keyakinan yang sangat merusak. Tiga karakteristik ini setidaknya bisa mewakili warna dan corak umat Islam di Indonesia yang masing-masing memiliki komunitas dan pandangan hidup sendiri-sendiri.
Tiga Karakteristik Umat Islam Indonesia, Drs. H. Kuswiyanto
Reviewed by pdpm
on
Juli 01, 2017
Rating:
Tidak ada komentar