Bangun SDM Relawan Berarti Bangun Pondasi MDMC
Kwalitas sumber daya manusia bagi para relawan kebencanaan akan sangat menentukan kesuksesan sebuah penanganan bencana di berbagai tempat. Bukan hanya kekuatan fisik yang diperlukan, karena di lokasi bencana bisa saja muncul kondisi yang sangat ekstrim yang memerlukan kecakapan, kecerdasan dan keberanian untuk menentukan langkah apa yang harus di lakukan dan bagaimana memulai proses yang pada kondisi tertentu sangat berbeda dengan apa yang dipelajari di berbagai pelatihan giat kebencanaan.
Pada kondisi tertentu langkah yang harus dilakukan akan jauh berbeda dengan "manual book" yang selama ini dipelajari relawan. Hal ini disampaikan oleh Taufik Sidqi Huda pada acara Ngaji bareng relawan MDMC Ponorogo di PDM Ponorogo ( 30/1 ).
" Dalam setiap kebencanaan, ada kalanya aturan atau mekanisme yang kita pelajari di manual book itu berbeda dengan yang di lapangan ", jelas Taufik Sidqi Huda salah satu bakal calon ketua PDPM Ponorogo pada musyda 2019 yang akan datang.
Lebih lanjut, beliau mengisahkan kondisi real di lapangan saat terjadi banjir besar di Ponorogo 2017 silam. Relawan MDMC pada waktu itu tidak bisa memfungsikan perahu karet bermesin yang awalnya diharapkan bisa digunakan dengan baik untuk evakuasi korban agar bisa dibawa ke lokasi yang lebih aman. Ini terjadi karena arus di bawah permukaan air membawa banyak sekali material abnjir sehingga baling-baling tidak bisa bekerja maksimal. Akhirnya tim melepas mesin dan menyeretnya dengan tangan, dan perahu diisi dengan material, seluruh relawan turun menggunakan pelampung. Sementara tangan satu menyeret perahu, tangan satunya lagi berpegangan pada tali yang oleh warga sudah disiapkan untuk mengevakuasi warga. Tali tersebut di ikat diantara pepohonan sampai menuju titik lokasi terparah.
Kondisi diatas hanyalah salah satu contoh kecil yang menunjukkan bahwa di lapangan membutuhkan skill dan kekuatan inovasi sehingga proses penanganan kebencanaan bisa berjalan dan berhasil sesuai dengan yang diinginkan.
Selain menyinggung masalah pentingnya penguatan SDM pada relawan tanggap bencana, bang kiki ( sapaan akrab beliau ) juga menyinggung tentang pentingnya peran media pada setiap penanganan bencana. Namun ada yang perlu di ketahui oleh awak media agar selalu mengikuti budaya jurnalistik yang benar.
" Tidak semua kondisi pantas di foto ", tegas bang kiki mengingatkan agar tidak sembarangan mengambil foto karena bisa mencederai giat sosial yang sedang dilakukan oleh relawan.
Acara Ngaji bareng kebencanaan ini diadakan salah satunya sebagai media evaluasi terhadap kegiatan pelatihan penanganan bencana yang kemarin 2018 diadakan oleh MDMC Ponorogo di telaga Ngebel. [red]
Pada kondisi tertentu langkah yang harus dilakukan akan jauh berbeda dengan "manual book" yang selama ini dipelajari relawan. Hal ini disampaikan oleh Taufik Sidqi Huda pada acara Ngaji bareng relawan MDMC Ponorogo di PDM Ponorogo ( 30/1 ).
" Dalam setiap kebencanaan, ada kalanya aturan atau mekanisme yang kita pelajari di manual book itu berbeda dengan yang di lapangan ", jelas Taufik Sidqi Huda salah satu bakal calon ketua PDPM Ponorogo pada musyda 2019 yang akan datang.
Lebih lanjut, beliau mengisahkan kondisi real di lapangan saat terjadi banjir besar di Ponorogo 2017 silam. Relawan MDMC pada waktu itu tidak bisa memfungsikan perahu karet bermesin yang awalnya diharapkan bisa digunakan dengan baik untuk evakuasi korban agar bisa dibawa ke lokasi yang lebih aman. Ini terjadi karena arus di bawah permukaan air membawa banyak sekali material abnjir sehingga baling-baling tidak bisa bekerja maksimal. Akhirnya tim melepas mesin dan menyeretnya dengan tangan, dan perahu diisi dengan material, seluruh relawan turun menggunakan pelampung. Sementara tangan satu menyeret perahu, tangan satunya lagi berpegangan pada tali yang oleh warga sudah disiapkan untuk mengevakuasi warga. Tali tersebut di ikat diantara pepohonan sampai menuju titik lokasi terparah.
Kondisi diatas hanyalah salah satu contoh kecil yang menunjukkan bahwa di lapangan membutuhkan skill dan kekuatan inovasi sehingga proses penanganan kebencanaan bisa berjalan dan berhasil sesuai dengan yang diinginkan.
Selain menyinggung masalah pentingnya penguatan SDM pada relawan tanggap bencana, bang kiki ( sapaan akrab beliau ) juga menyinggung tentang pentingnya peran media pada setiap penanganan bencana. Namun ada yang perlu di ketahui oleh awak media agar selalu mengikuti budaya jurnalistik yang benar.
" Tidak semua kondisi pantas di foto ", tegas bang kiki mengingatkan agar tidak sembarangan mengambil foto karena bisa mencederai giat sosial yang sedang dilakukan oleh relawan.
Acara Ngaji bareng kebencanaan ini diadakan salah satunya sebagai media evaluasi terhadap kegiatan pelatihan penanganan bencana yang kemarin 2018 diadakan oleh MDMC Ponorogo di telaga Ngebel. [red]
Bangun SDM Relawan Berarti Bangun Pondasi MDMC
Reviewed by pdpm
on
Januari 30, 2019
Rating:
Tidak ada komentar