Masa Depan Dakwah via Internet
Salah satu ajang dakwah di zaman kocar kacir ini adalah dakwah di internet dan kita akan menganalisa bagaimana masa depan dakwah dengan gaya seperti ini? Lihat data berikut yang menunjukkan pada kita prosentase konsumen media yang diambil dari sumber badan survey terkemuka.
Media TV menguasai 43,5%
Internet menguasai 30,4%
Radio menguasai 17,4%
Koran menguasai sebagian kecilkonsumen media yaitu hanya 8,7%
Memang belum bisa melebihi TV namun grafik perkembangannya benar-benar membuat kita begitu optimis dengan perkembangan Internet sebagai rujukan data apapun yang berhubungan dengan media termasuk berita ataupun data-data lain dan hiburan. Sejak tahun 2000 perkembangan pengguna internet naik, dan tidak pernah turun dan sejak tahun 2008 meningkat sangat tajam dan terus saja naik seperti roket yang baru saja diluncurkan.
Atas dasar fakta inilah tentu media internet ini harus menjadi salah satu option untuk media dakwah sebagai pencerah umat selain pergerakan nyata di tanah juga jauh lebih penting. Makin banyaknya pengguna internet diikuti dengan makin berminatnya pengguna internet menggali informasi apapun termasuk ilmu-ilmu yang berhubungan dengan agama di internet harus "memaksa" kita untuk menjadikan internet sebagai media dakwah baru yang harus kita garap dengan lebih serius dan tidak setengah-setengah atau berkesan daripada tidak.
Media, termasuk media internet, kata Bapak Arif kepala Jurnali JawaPos, bisa membuat seorang yang sama sekali tidak dikenal menjadi sangat terkenal dan bisa saja menghancurleburkan seseorang yang sebelumnya begitu dikenal sebagai orang-orang hebat. Orang-orang kapitalis memandang internet ini sebagai media yang memiliki nilai jual yang luar biasa, maka kita sebagai umat Islam harus memandang ini sebagai ladang amal dengan meng-aplikasikan jihad digital yang sudah di dengung-dengungkan oleh PWM JATIM di dunia maya tanpa batas ini.
Masa depan dakwah via internet akan sangat cerah jika kita persiapkan dengan sebaik-baiknya seiring dengan masifnya peningkatan pengguna internet dari tahun ke tahun.
Media TV menguasai 43,5%
Internet menguasai 30,4%
Radio menguasai 17,4%
Koran menguasai sebagian kecilkonsumen media yaitu hanya 8,7%
Memang belum bisa melebihi TV namun grafik perkembangannya benar-benar membuat kita begitu optimis dengan perkembangan Internet sebagai rujukan data apapun yang berhubungan dengan media termasuk berita ataupun data-data lain dan hiburan. Sejak tahun 2000 perkembangan pengguna internet naik, dan tidak pernah turun dan sejak tahun 2008 meningkat sangat tajam dan terus saja naik seperti roket yang baru saja diluncurkan.
Atas dasar fakta inilah tentu media internet ini harus menjadi salah satu option untuk media dakwah sebagai pencerah umat selain pergerakan nyata di tanah juga jauh lebih penting. Makin banyaknya pengguna internet diikuti dengan makin berminatnya pengguna internet menggali informasi apapun termasuk ilmu-ilmu yang berhubungan dengan agama di internet harus "memaksa" kita untuk menjadikan internet sebagai media dakwah baru yang harus kita garap dengan lebih serius dan tidak setengah-setengah atau berkesan daripada tidak.
Media, termasuk media internet, kata Bapak Arif kepala Jurnali JawaPos, bisa membuat seorang yang sama sekali tidak dikenal menjadi sangat terkenal dan bisa saja menghancurleburkan seseorang yang sebelumnya begitu dikenal sebagai orang-orang hebat. Orang-orang kapitalis memandang internet ini sebagai media yang memiliki nilai jual yang luar biasa, maka kita sebagai umat Islam harus memandang ini sebagai ladang amal dengan meng-aplikasikan jihad digital yang sudah di dengung-dengungkan oleh PWM JATIM di dunia maya tanpa batas ini.
Masa depan dakwah via internet akan sangat cerah jika kita persiapkan dengan sebaik-baiknya seiring dengan masifnya peningkatan pengguna internet dari tahun ke tahun.
Masa Depan Dakwah via Internet
Reviewed by pdpm
on
September 18, 2016
Rating:
Tidak ada komentar