Belanda Jajah Ponorogo Dengan De Islamisasi Sejarah
Sejarah Ponorogo banyak di dicitrakan negatif, kata Alip Sugianto tujuannya adalah ingin mengaburkan sejarah Islam di Ponorogo. Banyak buku karya orientalis Belanda yang menyudutkan kemajuan dan perkembangan Islam di Ponorogo.
Menurut pengamat Sosial Budaya dari Universitas Muhammadiyah Ponorogo itu, Belanda memiliki tujuan tertentu ketika menjajah di Ponorogo yakni berupaya melakukan deislamisasi sejarah.
"Belanda melakukan upaya deislamisasi sejarah, karena mereka memperoleh perlawanan dari Ulama dan warog Ponorogo dalam melawan penjajahan" Ujar mantan sekjen PC IMM ini.
Maka dari itu ia mengajak mentadaburi al Quran yang surah Al Hasyr:18 wahai orang orang yang beriman. Bertaqwalah kepada Allah dan hendaknya setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok, dan bertanyalah kepada Allah sungguh Allah mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.
"Surah al Hasyr ini, menyuruh orang beriman untuk selalu intropeksi, untuk hari esok. Dalam arti yang lebih luas, agar kita memperhatikan sejarah, dengan cermat." Jelasnya dihadapan peserta kajian Angkatan Muda Muhammadiyah Jenangan Barat di PRM Bakayen Sabtu, 24/03/2018.
Acara yang bertajuk "Implementasi Sejarah dalam membentuk pribadi berbudaya dan religius" di aula Gedung Dakwah Bakayen dihadiri oleh ratusan Jama'ah terdiri dari Tapak Suci, HW, IPM, NA dan Pemuda Muhammadiyah.
Belanda Jajah Ponorogo Dengan De Islamisasi Sejarah
Reviewed by pdpm
on
Maret 25, 2018
Rating:
Tidak ada komentar