Laksanakan Catur Dharma, Dosen FE membina Masjid Muhammadiyah
Universitas Muhammadiyah Ponorogo dalam prinsip pengembangan keilmuan dan keislaman berpegang kepada catur dharma yang meliputi Pertama, Pendidikan dan Pengajaran. Kedua Penelitian. Ketiga, Pengabdian kepada masyarakat. Keempat, Al Islam Kemuhammadiyahan yang berpegang teguh pada al Qur'an dan As Sunnah.
Keempat hal tersebut, menjadi acuan bagi keluarga besar Universitas Muhammadiyah Ponorogo, dalam hal ini adalah dosen yang berkewajiban mengembangkan keempat aspek tersebut.
Salah satu wujud tanggung jawab dalam aspek Al Islam dan Kemuhammadiyahan maka setiap dosen harus turut aktif dalam persyarikatan.
Ustadz Lukman Syafii,M.Pd salah satu dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo terus giat mengimplementasikan catur dharma tersebut.
Kamis, (01/03/2018) ia turut aktif partisipatorif dakwah membina masyarakat di Masjid Baitur Ridlo Pimpinan Ranting Muhammadiyah Ronowijayan.
Pada kesempatan tersebut, ia menyampaikan pengajian ba'da isya' tentang Tadabur Surah al ikhlas, inti sari tauhid.
"Surat al Ikhlas dilihat dari segi artinya katakanlah wahai Muhammad bahwa Allah itu satu dan kita sebagai seorang mukmin wajib percaya bahwa Allah itu maha esa, jadi ketika kita dalam kesusahan memohon kepada Allah, tidak boleh memohon selainNya, tidak boleh meminta pertolongan kepada dukun misalnya." Jelasnya kepada Jama'ah
Ustadz Lukman sapaan akrabnya, lebih lanjut mengatakan Allah tidak beranak dan tidak pula diperanakan, jadi tidak ada istilahnya Tuhan anak, Tuhan bapak dan lain sebagainya dan dalam ayat terakhir yaitu tidak ada satupun yang menyamai-Nya.
"Jadi kita tidak boleh sombong sedikitpun karena diatas langit masih ada langit, dan kesombongan itu hanya berhak disandang oleh Allah" Pungkas dosen Prodi Akuntansi ini.(Alip)
Laksanakan Catur Dharma, Dosen FE membina Masjid Muhammadiyah
Reviewed by pdpm
on
Maret 01, 2018
Rating:
Tidak ada komentar