Matahari Di Garis Batas, Film Pilihan Akhir Tahun
Dilatar belakangi oleh kisah nyata seorang pejuang dari pelosok terpencil yang melewati gelombang pasang dan surut di dalam perjuangan mengejar impian hidup, film ini di godok dan di ramu menjadi sebuah film berkelas internasional yang kental dengan nuansa dakwah Islam oleh Lembaga Seni Budaya dan Olahraga ( LSBO ) Pimpinan Daerah Muhammadiyah ( PDM ) Ponorogo.
Launching pada resepsi Milad Muhammadiyah 106 di Gedung Kesenian Ponorogo kemarin ( 20/11 ), diperkirakan awal Desember bisa mulai jadwal pemutaran perdana.
Film ini menggambarkan bagaimana seorang warga Muhammadiyah yang tak kenal lelah menelusuri dunia dakwah dengan berbagai rintangan yang muncul bahkan di luar nalar manusia pada umumnya. Tak kenal putus asa dan terus mengejar impiannya tanpa peduli resiko yang sedang dihadapi dan tantangan yang nyata akan muncul di depan mata.
Menjalani kehidupan yang ekstrim dengan modal seadanya, anak muda yang lahir dari tengah-tengah kehidupan yang serba minim baik ekonomi maupun ilmu ini berkelana keluar jauh ke pusat peradaban yang berkemajuan untuk kembali ke kampung halaman dengan performa yang perkasa dengan harapan akan merubah semuanya sesuai dengan yang diimpikannya. Namun apa daya ternyata niat baiknya ternyata berbenturan dengan apa yang telah di "ugemi" oleh masyarakat setempat.
Dikemas dengan bumbu-bumbu yang menarik dan eksotiknya kameramen dalam mengambil gambar, dengan artis berkelas yang sangat luwes memainkan perannya masing-masing film ini sangat jelas menggambarkan kondisi real yang dimaksudkan oleh produser dalam film ini. Bagaimana kisah selanjutnya ? Tunggu bulan depan.
"Matahari Di Garis Batas" sangat cocok untuk dijadikan film pilihan bulan depan. Selain menghibur tentu saja pesan-pesan dakwah Islam sangat kental di setiap adegannya.
Saat ini tim produksi sedang menyiapkan semuanya, semoga awal bulan depan kita sudah bisa mendapatkan tiket gratisnya pada pemutaran perdana. [red]
Launching pada resepsi Milad Muhammadiyah 106 di Gedung Kesenian Ponorogo kemarin ( 20/11 ), diperkirakan awal Desember bisa mulai jadwal pemutaran perdana.
Film ini menggambarkan bagaimana seorang warga Muhammadiyah yang tak kenal lelah menelusuri dunia dakwah dengan berbagai rintangan yang muncul bahkan di luar nalar manusia pada umumnya. Tak kenal putus asa dan terus mengejar impiannya tanpa peduli resiko yang sedang dihadapi dan tantangan yang nyata akan muncul di depan mata.
Menjalani kehidupan yang ekstrim dengan modal seadanya, anak muda yang lahir dari tengah-tengah kehidupan yang serba minim baik ekonomi maupun ilmu ini berkelana keluar jauh ke pusat peradaban yang berkemajuan untuk kembali ke kampung halaman dengan performa yang perkasa dengan harapan akan merubah semuanya sesuai dengan yang diimpikannya. Namun apa daya ternyata niat baiknya ternyata berbenturan dengan apa yang telah di "ugemi" oleh masyarakat setempat.
Dikemas dengan bumbu-bumbu yang menarik dan eksotiknya kameramen dalam mengambil gambar, dengan artis berkelas yang sangat luwes memainkan perannya masing-masing film ini sangat jelas menggambarkan kondisi real yang dimaksudkan oleh produser dalam film ini. Bagaimana kisah selanjutnya ? Tunggu bulan depan.
"Matahari Di Garis Batas" sangat cocok untuk dijadikan film pilihan bulan depan. Selain menghibur tentu saja pesan-pesan dakwah Islam sangat kental di setiap adegannya.
Saat ini tim produksi sedang menyiapkan semuanya, semoga awal bulan depan kita sudah bisa mendapatkan tiket gratisnya pada pemutaran perdana. [red]
Matahari Di Garis Batas, Film Pilihan Akhir Tahun
Reviewed by pdpm
on
November 21, 2018
Rating:
Tidak ada komentar