PM Protes Paspampres Jelang Pembukaan Muktamar PM di UMY

Pembukaan muktamar Pemuda Muhammadiyah ( PM ) di Unmuh Jogyakarta ( 26/11 ) diwarnai dengan protes oleh undangan karena persyaratan dari paspampres ( hadir karena kehadiran Wakil Presiden ) yang dinilai berlebih-lebihan sehingga banyak sekali yang tidak bisa memasuki ruang pembukaan di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogjakarta.

Diantara persyaratan untuk masuk ke ruang pembukaan muktamar adalah harus membawa id card yang disediakan panitia sangat terbatas, dilarang membawa HP, dilarang membawa minuman, dilarang membawa tas apapun, dilarang membawa korek api, dilarang membawa botol2 apapun termasuk minyak wangi, dilarang membawa kamera dan beberapa larangan lain yang kurang masuk akal.

Pengawalan di lokasi pembukaan muktamar tersebut juga terkesan berlebih-lebihan. Di seluruh titik ruangan terdapat penjaga dari tim paspampres bahkan ada seorang wanita yang berada tepat di tengah-tengah kursi bagian depan yang tentu saja tidak menggunakan jilbab, ini sedikit mengganggu seluruh pemuda muhammadiyah di ruangan tersebut. Di pintu kelaur belakang Sportorium juga standby sebuah Mobil lapis baja.

Di depan pintu masuk Sportorium terjadi adu mulut yang panjang antara undangan yang memadati pintu masuk dengan petugas dari istana. Protes pemuda muhammadiyah di depan pintu masuk ruangan akhirnya diakhiri dengan dibukanya pintu masuk karena Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak turut memprotes apa yang dilakukan oleh tim paspampres tersebut. Sebagian peserta yang sudah masuk ruangan melakukan walk out demi diizinkannya seluruh undangan agar bisa memasuki ruangan dengan tanpa syarat.

Akhirnya semua bisa masuk dengan melewati detektor dan pengecekan ketat. Terlihat banyak sekali botol-botol minuman, korek api, botol minyak wangi dan lain-lain di bagian gerbang masuk karena disensor petugas.