Wasis Prananto, Ikuti Pesan Bos Alibaba
Pemuda harus percaya diri untuk melakukan berbagai macam hal tanpa terlalu perduli dengan hasil akhirnya. Tidak harus kawatir atau takut bagaimana nanti hasilnya. Semua pengalaman harus di coba. Jangan pernah berhenti sebelum usia menginjak 30 tahun. Bila perlu, buat kesalahan sebanyak mungkin. Baru setelah usia 30 tahun semuanya harus berhenti, tiba saatnya untuk menimbang semua yang telah dilakukan sejak usia 20 tahun untuk di analisa sedemikian rupa.
Sejak usia 20 tahun kita telah mengumpulkan banyak sekali kesalahan-kesalahan yang bisa kita jadikan patokan untuk mengambil kebijakan pada fase selanjutnya. Hasilnya adalah kita menemukan satu bidang tertentu yang dipilih berdasarkan pengalaman real, yang telah diuji selama kurang lebih 10 tahun, dan cocok untuk kita tekuni serta sesuai dengan potensi yang kita miliki. Sekarang, setelah usia kita 30 tahun, mulailah fokus pada bidang tersebut tanpa harus tengok kanan kiri. Kita punya waktu lebih kurang 10 tahun untuk menggodok bidang ini hingga sukses membuahkan hasil yang maksimal. 10 tahun ini adalah tahun-tahun serius, kita tidak boleh lagi santai karena target kita jelas, bidang yang kita garap juga jelas, anggap tidak ada pilihan lain yang lebih baik daripada yang kita sedang tekuni saat ini. Sukses harus segera mulai menampakkan wajahnya menjelang usia kita 40 tahun, karena kita harus mulai explorasi setelah lewat 40 tahun.
Usia 40 tahun adalah usia dimana kita telah sukses, setidaknya sudah bisa menikmati hasil dari perjuangan kita selama 10 tahun terakhir. Dan selanjutnya, kita punya tugas yang tidak lagi sama. Di sela-sela menikmati hasil perjuangan, kita harus mulai berfikir untuk melibatkan orang lain ke dalam management yang selama ini sudah kita bangun. Libatkan orang lain agar beban perjuangan tidak terlalu berat kita pikul sendiri dan agar hasil perjuangan juga bisa dinikmati orang lain, serta agar kita bisa explorasi untuk melebarkan sayap.
Klimaxnya adalah di usia 50 tahun. Semuanya sudah harus berjalan sendiri walaupun tanpa ada keterlibatan kita. Orang lain yang telah kita didik sudah bisa bergerak sendiri di bawah pengawasan atau tanpa pengawasan kita. Inilah saatnya kita 100% menikmati hasil perjuangan. Pada saat ini kegiatan yang berhubungan dengan ukhrowi bisa kita maksimalkan tanpa harus memikirkan beban dunia. Urusan dunia sudah berjalan sendiri, kita tidak perlu lagi memikirkannya kecuali sekedar ala kadarnya saja, dan urusan akherat bisa kita kejar semaksimal mungkin untuk mempersiapkan diri agar sukses saat bertemu dengan sang Pencipta kelak.
Demikian Wasis Prananto memberikan motivasi kepada prajurit Pemuda Muhammadiyah Jenangan Timur usai Pelantikan di PRM Tanjungsari 17 Ramadhan 1439 H terinspirasi oleh pesan yang disampaikan bos besar alibaba.com [red]
Sejak usia 20 tahun kita telah mengumpulkan banyak sekali kesalahan-kesalahan yang bisa kita jadikan patokan untuk mengambil kebijakan pada fase selanjutnya. Hasilnya adalah kita menemukan satu bidang tertentu yang dipilih berdasarkan pengalaman real, yang telah diuji selama kurang lebih 10 tahun, dan cocok untuk kita tekuni serta sesuai dengan potensi yang kita miliki. Sekarang, setelah usia kita 30 tahun, mulailah fokus pada bidang tersebut tanpa harus tengok kanan kiri. Kita punya waktu lebih kurang 10 tahun untuk menggodok bidang ini hingga sukses membuahkan hasil yang maksimal. 10 tahun ini adalah tahun-tahun serius, kita tidak boleh lagi santai karena target kita jelas, bidang yang kita garap juga jelas, anggap tidak ada pilihan lain yang lebih baik daripada yang kita sedang tekuni saat ini. Sukses harus segera mulai menampakkan wajahnya menjelang usia kita 40 tahun, karena kita harus mulai explorasi setelah lewat 40 tahun.
Usia 40 tahun adalah usia dimana kita telah sukses, setidaknya sudah bisa menikmati hasil dari perjuangan kita selama 10 tahun terakhir. Dan selanjutnya, kita punya tugas yang tidak lagi sama. Di sela-sela menikmati hasil perjuangan, kita harus mulai berfikir untuk melibatkan orang lain ke dalam management yang selama ini sudah kita bangun. Libatkan orang lain agar beban perjuangan tidak terlalu berat kita pikul sendiri dan agar hasil perjuangan juga bisa dinikmati orang lain, serta agar kita bisa explorasi untuk melebarkan sayap.
Klimaxnya adalah di usia 50 tahun. Semuanya sudah harus berjalan sendiri walaupun tanpa ada keterlibatan kita. Orang lain yang telah kita didik sudah bisa bergerak sendiri di bawah pengawasan atau tanpa pengawasan kita. Inilah saatnya kita 100% menikmati hasil perjuangan. Pada saat ini kegiatan yang berhubungan dengan ukhrowi bisa kita maksimalkan tanpa harus memikirkan beban dunia. Urusan dunia sudah berjalan sendiri, kita tidak perlu lagi memikirkannya kecuali sekedar ala kadarnya saja, dan urusan akherat bisa kita kejar semaksimal mungkin untuk mempersiapkan diri agar sukses saat bertemu dengan sang Pencipta kelak.
Demikian Wasis Prananto memberikan motivasi kepada prajurit Pemuda Muhammadiyah Jenangan Timur usai Pelantikan di PRM Tanjungsari 17 Ramadhan 1439 H terinspirasi oleh pesan yang disampaikan bos besar alibaba.com [red]
Wasis Prananto, Ikuti Pesan Bos Alibaba
Reviewed by pdpm
on
Juni 02, 2018
Rating:
Tidak ada komentar