Berpolitik Dengan Akal Sehat, Sinergikan Medsos Dengan Alam Perdesaan

Tulisan ini menggunakan politik akal sehat, sedangkan sebagian besar pemilih masih menggunakan akal -akalan. Mereka butuh sentuhan, pencerahan dan pemahaman tentang keadaan yg sesungguhnya.

Mereka sudah terlalu lama dicuci otaknya melalui politik akal sembako. Apalagi sebagian dari mereka lapar, tidak mengenal informasi. Tahunya hanya obrok, brudul dan pacul.

Sementara generasi muda yang sempat mengenyam pendidikan yang agak lumayan sudah tidak mau kembali ke kampungnya. Kondisi inilah yang dimanfaatkan oleh para politisi pecundang, politisi sembako bin makelar bin blantik. Yang ujung-ujungnya hanya akan melahirkan komunitas politik pertuyulan yang menihilkan rasa malu.

Maka sekarang ayo berbagi tugas, terjun kedaerah perdesaan pinggiran. Sebagamana telah dilakukan dengan "rajin " oleh para politisi sembako bin politisi ngaji pumpung tersebut. Tentunya tetap beristiqomah dengan berpolitik akal sehat.

Jangan terbuai oleh dunia medsos. Sinergikan dunia HP anda dengan dunia perkampungan pinggiran yang kesehariannya hanya dengar suara serangga senggeret nong, yang memecah kesunyian. [Suparno M Jamin]