Ustadz Haikal Di Ponorogo, Indonesia Diambang Perpecahan
Kajian rutin ahad pagi Al-Manar Universitas Muhammadiyah Ponorogo pagi ini mengundang Ustadz Haikal Hassan Baras dari Jakarta untuk menyampaikan ceramah kebangsaan, 30/3.
Babe Haikal, sapaan akrab Haikal Hassan, menyampaikan ceramah di depan ribuan jamaah kajian al-manar yang mayoritas dari warga Muhammadiyah dan NU selama 30 menit dengan membawa tema panas tentang Indonesia diambang perpecahan.
" Saya di tolak dimana-mana gara-gara pilih Prabowo, tiba-tiba Muhammadiyah mengundang saya ", kisah Babe disambut meriah jamaah.
Beliau mengisahkan bagaimana di banyak tempat, di banyak Masjid banyak sekali terpampang spanduk penolakan terhadap kehadiran Ustadz Haikal padahal beliau tidak menyebarkan sesuatu yang menyebabkan manusia terbunuh. Dimana-mana umat Islam banyak ayng terpecah-pecah gara-gara berbeda dalam pandangan politik.
Terkait dengan musim politik jelang Pemilu bukan depan, Dr Haikal juga berpesan kepada jamaah dan seluruh umat Islam agar tetap menjaga persatuan KarenaPemilu nanti hanya satu hari saja, sedang umat ini, bangsa ini harus tetap ada sampai akhir nanti. Umat Islam harus selalu menjaga ukhuwah. Tidak boleh terpecah belah hanya karena beda pilihan Presiden dan beda pilihan Partai Politik.
Dengan mengisahkan munculnya para tokoh yang menjadi pemicu perpecahan di kalangan umat Islam di zaman Nabi Musa, Nabi Muhammad, Zaman Abu bakar, Umar, Ustman dan Ali, beliau mengingatkan umat Islam di zaman sekarang bahwa tokoh pemicu perpecahan tersebut akan selalu muncul dari zaman ke zaman dan tidak menutup kemungkinan sekarang juga banyak yang dianggap tokoh ternyata pemicu perpecahan. Ini harus menjadikan kita lebih berhati-hati.
Diujung ceramah, Ustadz haikal yang harus segera terbang ke Jakarta mengingat padatnya kegiatan, mengingatkan kita semuanya bahwa pemimpin yang akan kita pilih pada Pilpres nanti harus yang siap menjadi pemimpin bangsa dan negara, bukan hanya pemimpin yang peduli kepada Partai Politiknya saja. [red]
Babe Haikal, sapaan akrab Haikal Hassan, menyampaikan ceramah di depan ribuan jamaah kajian al-manar yang mayoritas dari warga Muhammadiyah dan NU selama 30 menit dengan membawa tema panas tentang Indonesia diambang perpecahan.
" Saya di tolak dimana-mana gara-gara pilih Prabowo, tiba-tiba Muhammadiyah mengundang saya ", kisah Babe disambut meriah jamaah.
Beliau mengisahkan bagaimana di banyak tempat, di banyak Masjid banyak sekali terpampang spanduk penolakan terhadap kehadiran Ustadz Haikal padahal beliau tidak menyebarkan sesuatu yang menyebabkan manusia terbunuh. Dimana-mana umat Islam banyak ayng terpecah-pecah gara-gara berbeda dalam pandangan politik.
Terkait dengan musim politik jelang Pemilu bukan depan, Dr Haikal juga berpesan kepada jamaah dan seluruh umat Islam agar tetap menjaga persatuan KarenaPemilu nanti hanya satu hari saja, sedang umat ini, bangsa ini harus tetap ada sampai akhir nanti. Umat Islam harus selalu menjaga ukhuwah. Tidak boleh terpecah belah hanya karena beda pilihan Presiden dan beda pilihan Partai Politik.
Dengan mengisahkan munculnya para tokoh yang menjadi pemicu perpecahan di kalangan umat Islam di zaman Nabi Musa, Nabi Muhammad, Zaman Abu bakar, Umar, Ustman dan Ali, beliau mengingatkan umat Islam di zaman sekarang bahwa tokoh pemicu perpecahan tersebut akan selalu muncul dari zaman ke zaman dan tidak menutup kemungkinan sekarang juga banyak yang dianggap tokoh ternyata pemicu perpecahan. Ini harus menjadikan kita lebih berhati-hati.
Diujung ceramah, Ustadz haikal yang harus segera terbang ke Jakarta mengingat padatnya kegiatan, mengingatkan kita semuanya bahwa pemimpin yang akan kita pilih pada Pilpres nanti harus yang siap menjadi pemimpin bangsa dan negara, bukan hanya pemimpin yang peduli kepada Partai Politiknya saja. [red]
Ustadz Haikal Di Ponorogo, Indonesia Diambang Perpecahan
Reviewed by pdpm
on
Maret 30, 2019
Rating:
Tidak ada komentar