Ponorogo Dan MKCH Muhammadiyah

Hidup haruslah memiliki sebuah cita-cita, dengan cita-cita kita akan hidup, dengan cita-cita pula kita berambisi. Tetapi cita-cita tanpa sebuah keyakinan adalah sebuah mimpi belaka. Cita-cita diiringi dengan keyakinan akan memberikan kita semangat dalam mengejar cita-cita itu.

Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah (MKCH) diputuskan oleh tanwir Muhammadiyah pada tahun 1969 di Ponorogo dalam rangka melaksanakan amanat muktamar Muhammadiyah ke 37 tahun 1968 di Yogyakarta. Kemudian oleh pimpinan pusat Muhammadiyah MKCH diubah dan disempurnakan, khususnya pada segi peristilahannya berdasarkan amanat dan kuasa tanwir Muhammadiyah tahun 1970.

Muhammadiyah sebagai persyarikatan memiliki lima teks cita-cita yang merupakan sebuah impian yang diiringi dengan sebuah keyakinan. Adalah sebagai berikut:
1. Mewujudkan masyarakat islam yang sebenar-benarnya. Artinya para sekutu Muhammadiyah harus bersih dari penyakit TBC (Tahayul, Bid’ah dan Khurofat).
2. Menjadikan Islam adalah agama rahmatan lil alamin. Artinya; Islam adalah agama untuk semua yang ada didunia ini.
3. Dalam amalan, Muhammadiyah berdasarkan Al-quran dan Hadist.
4. Melaksanakan ajaran islam meliputi segala bidang.
5. Berusaha bersama-sama menjadikan suatu Negara yang adil dan makmur dan diridhoi oleh Alloh swt.