Rapat AMM, Waspadai Adanya Pecundang
" Diantara pemenang selalu ada pecundang ", Kutipan pedas ini disampaikan oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Ponorogo dalam acara Rapat Koordinasi dan Sinergi AMM ( Angkatan Muda Muhammadiyah ) dengan AUM ( Amal Usaha Muhammadiyah ) Ponorogo kemarin ahad, 21 januari 2018.
Beliau menegaskan agar pimpinan AMM, selain bijaksana dalam memimpin, harus memiliki strategi agar jika ada indikasi munculnya oknum yang hendak berusaha menggembosi kekuatan dan kesolidan organisasi bisa segera terdeteksi untuk di selesaikan dengan kedewasaan berfikir dan kematangan akhlak.
Dengan mengisahkan munculnya oknum "pecundang" yang hendak secara pribadi ingin menunjukkan keberhasilan dan kesuksesan yang sebetulnya bukan hasil dari jerih payahnya dalam kisah Penaklukan Andalusia ( Spanyol sekarang, red. ), Ketua PDM Ponorogo bapak Maftuh ingin mengingatkan bahwa keberhasilan tidak cukup hanya bisa diraih dengan kekuatan saja, namun perlu kecerdasan dan tidak boleh mengesampingkan sekecil apapun kemungkinan-kemungkinan buruk yang bisa saja muncul pada saat kesuksesan telah dicapai.
Kegiatan yang dimotori oleh PDPM Ponorogo ini dilaksanakan di aula SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo. Peserta hanya terdiam, ketika Bapak Maftuh menyampaikan, pecundang dalam kisah Penaklukan Andalusia tersebut sudah bergerak bahkan sejak peperangan masih belum usai. Dan finalnya, setelah kemenangan telah diraih, dia menghadap kepada Khalifah hendak menyampaikan bahwa dia telah berhasil mengalahkan musuh dan mendapatkan harta rampasan perang yang istimewa, namun dengan kelihaian dan strategi cerdik yang telah disiapkan oleh komandan utama dalam misi jihad ini, maka niat buruk sang pecundang tidak membuahkan hasil apa-apa.
Kisah tersebut telah menginspirasi kita semua bahwa kepemimpinan tanpa strategi jitu tidak akan bisa berhasil membawa sebuah pergerakan menuju kesuksesan yang diimpi-impikan, fastabiqul khoirot.
Beliau menegaskan agar pimpinan AMM, selain bijaksana dalam memimpin, harus memiliki strategi agar jika ada indikasi munculnya oknum yang hendak berusaha menggembosi kekuatan dan kesolidan organisasi bisa segera terdeteksi untuk di selesaikan dengan kedewasaan berfikir dan kematangan akhlak.
Dengan mengisahkan munculnya oknum "pecundang" yang hendak secara pribadi ingin menunjukkan keberhasilan dan kesuksesan yang sebetulnya bukan hasil dari jerih payahnya dalam kisah Penaklukan Andalusia ( Spanyol sekarang, red. ), Ketua PDM Ponorogo bapak Maftuh ingin mengingatkan bahwa keberhasilan tidak cukup hanya bisa diraih dengan kekuatan saja, namun perlu kecerdasan dan tidak boleh mengesampingkan sekecil apapun kemungkinan-kemungkinan buruk yang bisa saja muncul pada saat kesuksesan telah dicapai.
Bapak Maftuh ( paling kiri ) |
Kegiatan yang dimotori oleh PDPM Ponorogo ini dilaksanakan di aula SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo. Peserta hanya terdiam, ketika Bapak Maftuh menyampaikan, pecundang dalam kisah Penaklukan Andalusia tersebut sudah bergerak bahkan sejak peperangan masih belum usai. Dan finalnya, setelah kemenangan telah diraih, dia menghadap kepada Khalifah hendak menyampaikan bahwa dia telah berhasil mengalahkan musuh dan mendapatkan harta rampasan perang yang istimewa, namun dengan kelihaian dan strategi cerdik yang telah disiapkan oleh komandan utama dalam misi jihad ini, maka niat buruk sang pecundang tidak membuahkan hasil apa-apa.
Kisah tersebut telah menginspirasi kita semua bahwa kepemimpinan tanpa strategi jitu tidak akan bisa berhasil membawa sebuah pergerakan menuju kesuksesan yang diimpi-impikan, fastabiqul khoirot.
Rapat AMM, Waspadai Adanya Pecundang
Reviewed by pdpm
on
Januari 21, 2018
Rating:
Tidak ada komentar