Bincang HPN Bersama PC IPM Jenangan Timur

Keberadaan Pers yang telah puluhan tahun bersinergi di dalam membangun negara Indonesia kini semakin menunjukkan eksistensinya. Semakin banyak masyarakat Indonesia yang terlibat di dalam kegiatan pers.

9 Februari 2018, Hari Pers Nasional tahun ini mengunsung tema Pers Sebagai Alat Pemersatu Bangsa. Kami sempatkan untuk bincang HPN ( Hari Pers Nasional ) dengan Pimpinan Cabang IPM Jenangan Timur Ibud Awaludin terkait keberadaan pers.

Bagaimana posisi pers dalam mewujudkan persatuan umat ?
Pers sangat penting dalam persatuan umat. Disisi lain, ketika pers disalahgunakan malah bisa menjadi boomerang terhadap persatuan yang akan memunculkan perpecahan. Pers digunakan untuk nyebar hoax, adu domba bahkan penyimpangan lain seperti fitnah.

Peran pers apakah sudah berpengaruh ?
Diera digital seperti sekarang, peran pers sudah sangat bisa dirasakan keberadaannya, mulai dari yang bersifat positif maupun negatif. Bahkan diera serba maju seperti sekarang, keberadaan pers sangat diperlukan

Bagaimana menurut Anda posisi pers dlm mewujudkan Islam berkemajuan ?
Pers bisa dijadikan wahana penyiaran, baik massa maupun media. Nah dari fungsi itu, bisa digunakan untuk penyiaran segala bentuk aktifitas positif dan tentunya tidak hoax, mulai kegiatan yang bersifat keagamaan, sosial bahkan politik. Penyebaran tidaklah sulit dizaman yang serba akses IT. Zaman sekarang 'Dunia dalam genggaman', artinya segala sesuatu yang terjadi dibelahan bumi terpelosokpun bisa diakses karena adanya pers.

Kenyataan Pers selama ini dalam mensupport dakwah Islam ?
Sudah banyak media penyiaran sekarang yang sudah menyampaikan ajaran Islam, lebih lebih pada sosial media dan website. Ini menunjukkan semangat 'fastabiqul khairat' setiap pengelola sosial media dan website. Mereka ingin menyampaikan informasi disekelilingnya walau tanpa didepan fodium.

Selamat Hari Pers Nasional, semoga Pers tetap akan selamanya menjadi alat pemersatu bangsa demi terwujudnya Indonesia sebagai bangsa yang berjiwa besar.