Hajriyanto Y Tohari, Muhammadiyah harus tetap menjadi pelopor
KH. Ahmad Dahlan diangkat menjadi Pahlanwan Nasional dan juga istrinya Nyai Walidah, karena telah memberikan kepeloporan kebangkitan Nasional. Diataranya kepeloporan dibidang pendidikan. Disaat orang lain belum memikirkan pendidikan Dahlan sudah mendirikan sekolahan, merupakan pribumi pertama yang mempelopori bidang pendidikan. Disaat pribumi lain belum berfikir tentang kesehatan, Dahlan sudah mampu mendirikan Penolong Kesengsaraan Oemum (PKO) yang merupakan kepeloporan di bidang kesehatan.
Pada tahun 1922 Yai Dahlan mendirikan PKO hajatnya adalah memberikan pertolongan kepada umum tanpa melihat latar belakang suku, ras, agama dan golongan. Karena penduduk Indonesia itu sangat majemuk, maka jangan sampai mengajari Muhammadiyah tentang kemajemukan.
Pada tahun 1918 Yai Dahlan mendirikan Hizbul Wathan (HW) yang artinya laskar tanah air. Maka jangan ajari Muhammadiyah tentang patriotisme. Karena mendirikan sesuatu itu tidak serta merta, tapi dengan proses pemikiran dan dengan kesadaran.
Dulu orang tidak sadar kalau dirinya terjajah, Ahmad dahlan membangunkan kesadaran rakyat Indonesia bahwa kita itu sedang dijajah dan terjajah.
KH. Ahmad Dahlan berpesan jadilah umat Islam yang maju, orang-orang yang selalu dapat mengikuti perkembangan zaman tapi harus tetap Menjaga taukhid dan keimanan.
Pesan tersebut disampaikan oleh Hajriyanto Yasin Tohari piminan Pusat Muhammadiyah pada acara tablik Akbar yang bertempat di pendopo Kabupaten Pacitan pada tanggal 25 Februari 2018 dalam rangka penutupan baksos kolosal PWM Jawa Timur.
Hajriyanto Y Tohari, Muhammadiyah harus tetap menjadi pelopor
Reviewed by pdpm
on
Februari 25, 2018
Rating:
Tidak ada komentar