Membaca Indonesia ? Jangan Lupakan Sejarah
Membaca sebuah negara akan benar dan bisa tepat jika sejarah daripada negara tersebut jelas. Indonesia, akan terbaca dengan salah jika sejarah Indonesia di zaman dahulu tidak dipelajarai dengan benar. Karena sejarah adalah seperti seorang pemandu yang menjelaskan asal usul sebuah kejadian.
Indonesia dalam sejarah, dipenuhi dengan warna-warna Islam yang kesannya terasa sampai sekarang. Terkait dengan statement sebagian orang yang mengatakan bahwa Islam di Indonesia adalah pendatang, Rohmadi Edogawa mengatakan pada acara materi DiklatSar KOKAM Ponorogo kemarin ( 15 september 2017 ) di Ngrayun bahwa semua manusia ini pendatang, karena asalnya manusia itu tidak di Dunia.
Sejarah Indonesia di masa lalu benar-benar bernafaskan Islam, bahkan sejak 600 tahunan sebelum Indonesia merdeka, seorang penulis telah menulis tentang kondisi Islam di pulau Sumatera dan Jawa. Ini sekitar tahun 1345.
Jadi jika ingin membaca Indonesia maka dalami sejarah Islam di Indonesia, baru kita akan membaca Indonesia dengan benar.
Indonesia dalam sejarah, dipenuhi dengan warna-warna Islam yang kesannya terasa sampai sekarang. Terkait dengan statement sebagian orang yang mengatakan bahwa Islam di Indonesia adalah pendatang, Rohmadi Edogawa mengatakan pada acara materi DiklatSar KOKAM Ponorogo kemarin ( 15 september 2017 ) di Ngrayun bahwa semua manusia ini pendatang, karena asalnya manusia itu tidak di Dunia.
Sejarah Indonesia di masa lalu benar-benar bernafaskan Islam, bahkan sejak 600 tahunan sebelum Indonesia merdeka, seorang penulis telah menulis tentang kondisi Islam di pulau Sumatera dan Jawa. Ini sekitar tahun 1345.
Jadi jika ingin membaca Indonesia maka dalami sejarah Islam di Indonesia, baru kita akan membaca Indonesia dengan benar.
Membaca Indonesia ? Jangan Lupakan Sejarah
Reviewed by pdpm
on
September 15, 2017
Rating:
Tidak ada komentar