Membongkar Konspirasi Persekongkolan dibalik Komentar di Group Medsos

Dijaman digital sekarang ini banyak sekali media electronic, media online, media Masa yang berbasis digital Dan elektronik.

Tak ketinggalan media sosial yang berbasis digital dan online sangat beragam fariannya.

Banyak kemudahan dalam hal komunikasi dan transfer informasi, sehingga manusia sangat dimudahkan sekali untuk mengakses informasi baik secara tulisan,gambar maupun dalam bentuk video.

Terkait dengan media sosial misalnya kita sebut saja; Facebook, Instagram, wassaap, line, dll.

Dari media-media di atas kita bisa bertukar informasi dan saling menyapa, bahkan kita bisa membuat sebuah group medsos yang berisi bisa puluhan bahkan ratusan anggota.

Dengan group tersebut misalkan ada satu saja anggota berkomentar atau ymengomentari sesuatu pasti anggota yang lain akan tahu.

Itu merupakan kemudahan sebuah medsos dalam hal penyebaran informasi.

Sebuah contoh lagi, sekarang ini kecenderungan penyampaian sebuah undangan yang dulu harus diketik, kemudian di prin setelah itu diperbanyak dengan difoto Kopi terlebih dahulu lalu distaples setelah itu diantar satu per satu, sekarang hal tersebut mulai bergeser dengan memakai media sosial. Cukup diketik di HP lalu sebarkan melalui group medsos, pasti semua anggota iakan mengetahui.

Ada sisi baik tentu ada sisi buruknya juga, misalkan media sosial mudah sekali untuk mengadu domba, mengfitnah, mencaci, menebar kebencian, menghasut dll.

Media sosial sangat rentan sekali untuk mengadu domba sesama anggota group, misalnya ada satu atau dua orang anggota group tidak suka terhadap anggota yang lain, mereka Sebelum melempar komentar-komentar tentunya bersekongkol terlebih dahulu untuk mengatur strategi bagaimana komentarnya bisa saling bersautan dan saling mendukung untuk menjatuhkan, menyudutkan dan tentu menjelek-jelekkan orang yang tidak disenangi dalam group tersebut, dengan kesan yang ditampilkan tidak saling tau.

Hal tersebut ternyata sangat mudah sekali, sungguh luar biasa kekuatan media sosial, satu dua orang mampu menebar kebencian terhadap ratusan orang lainnya. Begitu juga sebaliknya.

Tentu hal tersebut berkaitan erat dengan karakter dan kepribadian masing-masing anggota group tersebut. Keberadaan medsos mau dipakai kebaikan atau untuk keburukan. Semua terserah pribadi masing-masing.

Ditulis oleh : IbudAwaludin, pengamat medsos, anggota Bidang Kominfo PDPM Ponorogo