Diskusi Online Mengawal AUM Ponorogo
Pelopor atau mempelopori berdirinya Amal Usaha Muhammadiyah ( AUM ) itu butuh keberanian dan keikhlasan, Pelangsung adalah penerus yang mendapat amanah untuk melangsungkan jalannya AUM berdasarkan visi dan misi yang sejalan sesuai semangat AD/ART AUM tersebut. Sedangkan Penyempurna AUM adalah pihak-pihak yang mengevaluasi AUM yang sudha berjalan, dimana ada kelebihan dan kekurangan serta terus mengembangkan AUM agar semakin exist lagi sehingga memunculkan AUM di berbagai bidang lain di masa yang akan datang.
Hal ini disampaikan Fahrudin, aktifis Pemuda Muhammadiyah yang juga pengusaha buah-buahan di kota Ponorogo pada forum diskusi online tentang peran Pemuda Muhammadiyah dalam mengembangkan AUM di Ponorogo, 7/5.
Berhubungan dengan adanya SDM dari luar Muhammadiyah, menurut Nanang Tri Handoko tidak masalah asalkan posisinya tidak di bagian pengambil kebijakan. Karena pengambil kebijakan harus betul-betul megerti arah perjuangan AUM dan kaitannya dengan persyarikatan.
" Aku setuju kwalitas kader-kader potensial di AUM terus ditingkatkan, dan memberikan SDM dari luar kader masuk di AUM tapi di posisi bukan pengambil kebijakan ", tegas Nanang calon Kepala Desa Ngrupit Kecamatan Jenangan yang juga Dosen STAIN Ponorogo.
Munculnya polemik tentang AUM yang terlalu dominan dikendalikan oleh pihak di luar persyarikatan menjadi bahasan serius kader-kader muda Muhammadiyah Ponorogo. Secara umum Muhammadiyah sangat terbuka, karena memang prinsip sosial yang telah di pegang Muhammadiyah sejak pendahulunya adalah memberi kemaslahatan kepada sebanyak-banyaknya umat. Namun, kejadian yang pernah terjadi di beberapa AUM yang "sedikit keluar" dari rel perjuangan persyarikatan menjadi kondisi tersendiri yang dianggap perlu untuk di bahas lebih lanjut bersama dengan kader muda Muhammadiyah sebagai penerus dan pewaris AUM yang selama ini sudah berjalan.
Setelah diskusi online yang panas tersebut, kader-kader muda Muhammadiyah Ponorogo akan membahasnya dalam kajian diskusi bersama pihak-pihak terkait untuk merumuskan keputusan bersama demi kemajuan Amal Usaha Muhammadiyah sebagai salah satu penunjang keberhasilan dakwah Persyarikatan. [red]
Hal ini disampaikan Fahrudin, aktifis Pemuda Muhammadiyah yang juga pengusaha buah-buahan di kota Ponorogo pada forum diskusi online tentang peran Pemuda Muhammadiyah dalam mengembangkan AUM di Ponorogo, 7/5.
Fahrudin |
Berhubungan dengan adanya SDM dari luar Muhammadiyah, menurut Nanang Tri Handoko tidak masalah asalkan posisinya tidak di bagian pengambil kebijakan. Karena pengambil kebijakan harus betul-betul megerti arah perjuangan AUM dan kaitannya dengan persyarikatan.
" Aku setuju kwalitas kader-kader potensial di AUM terus ditingkatkan, dan memberikan SDM dari luar kader masuk di AUM tapi di posisi bukan pengambil kebijakan ", tegas Nanang calon Kepala Desa Ngrupit Kecamatan Jenangan yang juga Dosen STAIN Ponorogo.
Nanang Tri Handoko |
Munculnya polemik tentang AUM yang terlalu dominan dikendalikan oleh pihak di luar persyarikatan menjadi bahasan serius kader-kader muda Muhammadiyah Ponorogo. Secara umum Muhammadiyah sangat terbuka, karena memang prinsip sosial yang telah di pegang Muhammadiyah sejak pendahulunya adalah memberi kemaslahatan kepada sebanyak-banyaknya umat. Namun, kejadian yang pernah terjadi di beberapa AUM yang "sedikit keluar" dari rel perjuangan persyarikatan menjadi kondisi tersendiri yang dianggap perlu untuk di bahas lebih lanjut bersama dengan kader muda Muhammadiyah sebagai penerus dan pewaris AUM yang selama ini sudah berjalan.
Setelah diskusi online yang panas tersebut, kader-kader muda Muhammadiyah Ponorogo akan membahasnya dalam kajian diskusi bersama pihak-pihak terkait untuk merumuskan keputusan bersama demi kemajuan Amal Usaha Muhammadiyah sebagai salah satu penunjang keberhasilan dakwah Persyarikatan. [red]
Diskusi Online Mengawal AUM Ponorogo
Reviewed by pdpm
on
Mei 07, 2019
Rating:
Tidak ada komentar