Suparno, Sumber Terorisme adalah Ketidakadilan

Semua anak bangsa tidak suka dan anti terhadap terorisme dengan segala bentuknya. Terorisme merupakan kejahatan kemanusiaan yang sangat mengerikan, karena korbannya tidak mengenal tua muda, salah dan tidak bersalah. Tetapi bilamana yang mendisain dan memprovokasi kejahatan terorisme itu  pemegang kekuasaan negara, maka itu lebih jahat dan lebih kejam. Karena korbannya bisa rakyat atau negara. 

Sumber kejahatan terorisme sejatinya adalah ketidak adilan yang sangat luat biasa, yang meliputi segala aspek kehidupan. Kejahatan terorisme tidak akan bisa dihentikan dengan cara-cara represif atau dengan cara-cara sebagaimana yang dilakukan oleh para pelaku terorisme. Tidak menghormati  hak-hak asasi manusia yang paling fondamental. 

Apalagi hanya dengan menerbitkan UU atau PERPU yang super ekstrem sekalipun. Itu sama saja dengan negara telah melakukan terorisme terhadap rakyatnya. Dan pastinya akan melahirkan kekacauan yang berkepanjangan, dan endingnya negara akan cerai berai dan jadi bancaan bangsa-bangsa lain yang kini sudah mengincarnya.

Untuk mencegah terorisme, salah satu kuncinya adalah ditegakkannya keadilan untuk semua, melalui proses hukum yang jujur, adil dan trasparan. Karena kejahatan terorisme tidak akan tumbuh berkembang di sebuah negara yang adil dalam seluruh aspek kehidupan. 

Sebaliknya kejahatan terorisme akan tumbuh berkembang bilamana ketidak adilan merajalela. Korupsi merambah kemana-mana. Minoritas tidak menghargai mayoritas, atau minoritas ingin mengusai mayoritas, dengan segala cara. Sedangkan yang mayotitas tidak menyayangi minoritas. Adil tidak selalu sama. Adil adalah sebuah keseimbangan.

Oleh karena itu, berdasarkan pokok-pokok pikiran sebagaimana tersebut diatas mari kita kelola negara ini dengan prinsip-prinsip keadilan, kejujuran dan tranparansi. Jangan ada pihak-pihak yang mendisain dan memprovokasi lahirnya kejahatan terorime. Apalagi menjadikan peristiwa pengeboman beberapa hari terakhir ini hanya sekedar untuk mengalihkan isu, membangun opini yang menyudutkan umat islam. Atau hanya untuk mempercepat lahirnya UU/PERPU yang lebih represif, maka itu sangat berbahaya dan tidak sesuai dengan spirit preambule UUD 1945 alinea  IV. Dan saya yakin Rabb yang ada dilangit pasti akan menunjukan kekuasaan-NYA. Wamakaruu wamakarallah, wallahu khairul maakiriin (  Q.3: 54 ).

Suparno M Jamin, Ponorogo

Institute Trasparansi Birokrasi & Peradilan