Racikan Ini Bisa Satukan Umat Islam

Perlu racikan khusus untuk menyatukan barisan umat Islam di Indonesia karena banyaknya keberagaman ormas dan kelompok-kelompok kecil. Umat Islam ini harus bersatu sebagaimana sebuah bangunan yang kuat. Jika semua elemen umat Islam menjadi batu bata, tidak ada yang menjadi genteng, tidak ada yang menjadi plester dan seterusnya maka kekuatan umat tidak ada artinya.

" Jika Muhammadiyah menjadi batu bata, NU menjadi batu bata, Persis menjadi batu bata, dan yang lain juga menjadi batu bata, maka ini tidak akan bisa menjadi bangunan yang kokoh ", demikian dijelaskan oleh Ustadz bahtiar Nasir ketua GNPF MUI pada acara tabligh akbar di halaman masjid Al-Manar UNMUH Ponorogo hari ini ( senen 29 mei 2017 ) menggambarkan jika semuanya menjadi bagian-bagian tersendiri maka tidak bisa menjadi bangunan yang kokoh yang tidak mudah dirobohkan.

" Maka butuh racikan khusus untuk menyatukan umat ini ", beliau menambahkan. Jika ada racikan pasir dan semen dan dipadukan dengan batu bata, kemudian ada yang menjadi kayu dan genteng maka bangunan ideal akan bisa berdiri kokoh dan tidak mudah roboh.

Racikan untuk menyatukan umat Islam bisa dengan mengadakan sholat subuh berjamaah sebagaimaan beberapa waktu telah dilakukan oleh FKUIB di UNMUH Ponorogo, atau dengan mengadakan dialog dan silaturrahmi. Bisa juga dengan mengadakan tabligh akbar seperti hari ini telah diadakan di UNMUH Ponorogo yang dipandegani oleh FKUIB dan UNMUH serta berbagai Ormas Islam di seluruh Ponorogo yang dihadiri oleh ribuan jamaah dari berbagai tempat.