Sambut Ramadhan PDM Ponorogo Sambangi Simo
Bapak Aris Sudarli Yusuf dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Ponorogo sambangi Ranting Muhammadiyah Simo untuk memberikan ceramah menyambut bulan suci Ramadhan dengan tajuk menyongsong bulan Ramadhan tadi malam ( jumat 11 mei 2017 ).
Beliau menyampaikan bahwa menyambut Ramadhan harus dibuktikan dengan aksi-aksi nyata baik secara fisik maupun non-fisik. Secara fisik misalnya kita bersihkan lingkungan sekitar kita termasuk rumah dan Masjid. Persiapan non-fisik atau mental dalam menyambut bulan suci Ramadhan adalah dengan meningkatkan iman kepada Allah.erm
Laksana menyabut tamu agung kita tentu tidak bisa seenaknya begitu saja. Sebagiamana kalo kita mau mendatangi rumah Kepala Desa, tidak mungkin kita datang dengan penampilan seadanya. Demikian juga tamu agung nan suci, musti disambut dengan persiapan yang baik sejak di bulan sya'ban ( bulan sebelum Ramadhan ).
Dalam wejangannya, Bapak Aris juga menyinggung tentang zakat yang dilaksanakan diakhir Ramadhan dan zakat secara umum. Harta yang kita dapatkan, jika tidak diberikan zakatnya padahal sudah sampai nisab, maka itu akan menjadi daging di dalam tubuh kita. Kalau sudah begini kita akan sulit membersihkannya.
" Untuk membersihkannya kita harus iris daging yang ada pada tubuh kita itu, apa memungkinkan? " demikian beliau sampaikan menggambarkan sulitnya membersihkan diri jika daging yang ada pada tubuh kita adalah hasil makanan yang kita makan dari harta yang belum dizakati.
Zakat akan membawa keberkahan di dalam hidup kita. Sebagai petani misalnya, dengan zakat maka Allah akan menghindarkan tanaman kita dari serangan hama. Allah juga menjaga kesuburan tanah pertanian kita, melimpahkan hasil panennya, dan keberkahan-keberkahan lain yang datangnya tidak kita sangka-sangka.
Jika kita enggan melaksanakan perintah zakat maka beliau menyindir Qorun yang di kubur hidup-hidup bersama dengan hartanya oleh Allah. Nurul
Beliau menyampaikan bahwa menyambut Ramadhan harus dibuktikan dengan aksi-aksi nyata baik secara fisik maupun non-fisik. Secara fisik misalnya kita bersihkan lingkungan sekitar kita termasuk rumah dan Masjid. Persiapan non-fisik atau mental dalam menyambut bulan suci Ramadhan adalah dengan meningkatkan iman kepada Allah.erm
Laksana menyabut tamu agung kita tentu tidak bisa seenaknya begitu saja. Sebagiamana kalo kita mau mendatangi rumah Kepala Desa, tidak mungkin kita datang dengan penampilan seadanya. Demikian juga tamu agung nan suci, musti disambut dengan persiapan yang baik sejak di bulan sya'ban ( bulan sebelum Ramadhan ).
Dalam wejangannya, Bapak Aris juga menyinggung tentang zakat yang dilaksanakan diakhir Ramadhan dan zakat secara umum. Harta yang kita dapatkan, jika tidak diberikan zakatnya padahal sudah sampai nisab, maka itu akan menjadi daging di dalam tubuh kita. Kalau sudah begini kita akan sulit membersihkannya.
" Untuk membersihkannya kita harus iris daging yang ada pada tubuh kita itu, apa memungkinkan? " demikian beliau sampaikan menggambarkan sulitnya membersihkan diri jika daging yang ada pada tubuh kita adalah hasil makanan yang kita makan dari harta yang belum dizakati.
Zakat akan membawa keberkahan di dalam hidup kita. Sebagai petani misalnya, dengan zakat maka Allah akan menghindarkan tanaman kita dari serangan hama. Allah juga menjaga kesuburan tanah pertanian kita, melimpahkan hasil panennya, dan keberkahan-keberkahan lain yang datangnya tidak kita sangka-sangka.
Jika kita enggan melaksanakan perintah zakat maka beliau menyindir Qorun yang di kubur hidup-hidup bersama dengan hartanya oleh Allah. Nurul
Sambut Ramadhan PDM Ponorogo Sambangi Simo
Reviewed by pdpm
on
Mei 12, 2017
Rating:
Tidak ada komentar