Ketangguhan Diujung Pertikaian

Ketangguhan Diujung Pertikaian
Dewasa ini menjadi sorotan hangat bagi publik, banyak sekali yang menyuguhkan pendidikan politik terlebih menyikapai adanya golput di kalangan pemuda , pelajar khususnya. 2 tahun yang lalu salah satu orgaisasi pelajar di Ponorogo mengadakan sosialisasi pemilu dan pendidikan politik bagi pemilih pemula di kalangan pelajar dengan tema “ rekonsolidasi paradigma pelajar tentang arti penting pemilihan umum serta minimalisir golput “ . Ini sangat bermanfaat sekali dan sebuah edukasi yang sangat berbobot, mengingat banyak sekali pemuda yang tidak menyadari arti penting hak suaranya.

Jika sudah ditanamkan lebih awal maka akan terpatri pada pola pikir pemuda bahwa memilih dan menjatuhkan pilihan pada yang tepat akan berdampak luar biasa. Dan itu semua harus ditanamkan benar-benar. Pertikaian yang saya maksud adalah berbagai pihak yang mempengaruhi bahkan menstimulasi dengan banyak imimg-iming yang menggiurkan,  ini hal buruk  terorganisir yang keberhasilannya ditilik cukup signifikan, miris.

Sudah bukan rahasia lagi golput merajalela di kalangan masyarakat pemuda khususnya, terlebih bagi yang tidak mengenyam pendidikan, mirisnya tidak berilmu. Sudah sepantasnya bagi kita pemuda muslim yang notabene berpendidikan mengajak teman-teman untuk meminimalisir bahkan menghilangkan budaya golput, harus tangguh, berani, serta konsisten. Syaratnya harus bersatu dulu, pemuda muslim harus serumpun, sejalan, dan sepemikiran untuk menciptakan hal ini. Jangan sampai di tengah pertikaian ini kita masih egois kemudian berjalan sendiri-sendiri.

Tidak mudah meneguhkan hati teman-teman yang belum paham, namun tidak sesulit yang terlintas apabila semua pemuda bersinergi membangun pemikiran memberantas golput. Satu lidi tidak berarti apa-apa, namun seikat sapu kotoran mana yang tidak dapat di bersihkan?, dari sini kita harus yakin dan komitmen, jangan sampai anggapan orang-orang bahwasannya politik itu kotor menjadi nyata . kita harus menghilangkan anggapan tersebut melalui aksi kecil ini, pasti bisa. Hal baik yang terorganisir akan mengalahkan hal buruk yang tidak teroganisir atau terpimpin, begitu juga sebaliknya.

Karena sudah sepantasnya yang muda yang berdaya, yang muda yang berkarya. Jangan hanya angan-angan, semua orang bisa berangan namun yang beraksi lebih mendominasi dan akan berfaedah. Kita ciptakan politik bersih, transparan, dan penegakan keadilan di dalamnya. Meskipun kursi politik banyak di kuasai oleh kaum sebelah, bukan masalah besar bagi pemuda muslim untuk menegakkan kebaikan, dan membersihkan anggapan miring tentang nya. Ketangguhan dalam menjatuhkan pilihan di tengah hiruk pikuk pertikaian harus di genggam erat-erat.
Eni Susanti

Artikel ini masuk dalam nominasi terbaik pada Pemudamu Award 2018, ditulis oleh Eni Susanti

Ketangguhan Diujung Pertikaian Ketangguhan Diujung Pertikaian Reviewed by pdpm on April 05, 2018 Rating: 5

Post Ads

Klik Link ini Untuk mengikuti Polling II pemilihan 13 Formatur Musyda XVI : https://s.surveyplanet.com/_hThfiuv2