Apa Kabar Kader Muda Muhammadiyah

Banyak kader muda Muhammadiyah yang berpotensi menjadi politikus, namun ketika ditawari untuk mancalonkan diri menjadi anggota legislatif ternyata tidak berani. Ada yang berani namun tidak jadi.

Mental bertarungnya sangat lemah, atau memang tidak tertarik dengan dunia politik. Itulah yang menjadi problematika kader muda Muhammadiyah. Kenapa kok menjadi "permasalahan" ? dikarenakan jika kader muda Muhammadiyah tidak tertarik dengan dunia politik maka tidak menutup kemungkinan nasib organisasi ini akan seperti Hizbut tahrir Indonesia, alias dibubarkan penguasa yang tidak suka, sebab segenggam kekuasan akan mampu menata segala sendi kehidupan.

Kalau kader muda Muhammadiyah tidak tertarik dunia politik, pasti ranah ini akan ditempati oleh orang lain yang haus akan kekuasaan dan keberadaannya belum tentu sejalan dengan perjuangan Muhammadiyah dan Islam secara umum.

Disisi lain, masih saja ada kader muda Muhammadiyah hanya garang didalam namun lemah diluar. Mereka di internal organisasi prestasinya luar biasa, pengaruhnya luar biasa, tenarnya luar biasa namun ketika keluar dan bertarung di ranah umum, termasuk dunia politik, tidak mampu berbuat banyak, ini sangat ironis sekali karena akan disebut orang sebagai " jago kandang".

Lalu bagaimana agar polemik ini bisa teratasi ?

Pertama, kader harus memperkokoh keimanan demi menjaga hubungan dengan Alloh SWT, den memperkokoh jiwa sosial agar hubungan dengan sesama manusia bisa selalu mesra.

Kedua, kader harus "menempa diri" sekuat mungkin supaya mampu bertarung di segala medan.

Ketiga, kader harus memperkuat dan memperluas  jaringan, harus bisa bergaul dengan semua orang dan golongan.

Keempat, kader harus tetap Istiqomah pada jalan yang benar dan baik, serta komitmen terhadapnya.

Ditulis oleh : Abu hanifah