Tumbuhkan Pengusaha Muda, HMJ Manajemen Gelar Business Plan Competition

Beraneka ragam produk kreatif dari generasi milenia di pamerkan dan di dipresentasikan dalam ajang bazar produk di depan halaman Plaza kampus unmuh Ponorogo.

Produk yang ditampilkan memang sudah mengalami proses yang ketat dari juri, diantara penilaiannya adanya keterbaruan dan inovasi dari 35 kelompok, hanya 15 pada tahap finalis.

Produk tersebut, merupakan hasil karya dari berbagai daerah SMA Sederajat se Jawa Timur. Mereka berasal dari Lamongan, Nganjuk, Kertosono, dan daerah di Jawa Timur lainnya.

Acara yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Manajemen (HMJ) Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo dalam rangka menumbuhkan pengusaha pemula yang kreatif dan inovatif.

Acara yang diselenggarakan pada Sabtu, 14/04/2018 ini terpilih yang menjadi juara adalah sebagai berikut:

1. SMA 1 Lamongan dengan Produk Sosfish dengan nomer pendaftaran 32 yang mengangkat kearifan lokal daerah setempat yang kaya akan hasil laut.

2. SMK N 1 Geger Madiun dengan produk Kheloz yakni sebuah snack dengan bahan singkong dan daun kelor. Menariknya SMKN 1 juga juara bertahan peringkat 1, kini turun posisi juara 2. Ide pembuatan kheloz ini adalah bahwa daun kheloz banyak ditemukan di sekeliling kita, namun belum dimanfaatkan secara maksimal padahal daun ini memiliki banyak kandungan gizi.

3. SMK N 1 Badegan dengan Produk Madumongso bekatul (beruang madu unik dari daerahku)

Gangga Putra Elsavador ketua panitia mengucapkan banyak terimakasih atas kekompakan panitia, dan antusias peserta dalam kegiatan ini semoga memberi dampak pada pertumbuhan pengusaha pemula di Indonesia.

"Semoga dengan kegiatan ini muncul banyak pengusaha muda" Ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Kaprodi Manajemen Dra. Umi Farida saat dikonfirmasi setelah membuka acara Business Plan Competition mengatakan acara ini semoga menumbuhkan Pengusaha Muda, dengan produk-produk kreatif dan inovatif.

"Semoga dengan kegiatan ini dapat menumbuhkan jiwa pengusaha pemula yang kreatif dan inovatif" Ujar ibu dosen yang bergerak di bidang pemberdayaan perempuan ini.