Bicara Pemuda Kedepan, Adib Khusnul Rois
Pemuda merupakan aset yang sangat berharga dan dambaan orang tua untuk meneruskan perjuangannya baik secara biologis maupun ideologis maka selayaknya Pemuda harus memiliki Visi untuk peradaban bangsa ini kedepan, demi membanggakan orangtua yang telah mewariskannya.
Pemuda tidak bisa memberikan masa lalunya, karena memang belum punya masa lalu, tidak sebagaimana para sesepuh negara yang bisa bercerita inilah yang telah saya lakukan 60 tahun atau 70 tahun yang lalu. Para sesepuh negara ini telah memiliki track record yang sangat panjang. Namun, Pemuda bisa menawarkan mimpinya, sebagaimana dahulu, sebelum Indonesia merdeka, para pemuda membangun mimpi Indonesia merdeka sebelum mewujudkannya menjadi kenyataan. Pada saat itu, merdeka adalah sebuah mimpi, namun dengan bergerak bersama-sama mimpi itu bisa menjadi kenyataan. Demikian juga ketika Republik ini baru saja didirikan ( setelah merdeka, red. ), ketika pemimpin negeri ini dihadapkan dengan masyarakat miskin, rakyat yang kurang cerdas, minim dana dan infrastruktur, maka mimpilah yang bisa menggerakkan rakyat untuk bersama-sama mengejar kesejahteraan hidup di dalam masyarakat adil dan makmur dengan keyakinan bahwa kemerdekaan yang baru saja dicapai adalah jalan emas menuju kemuliaan hidup. Inilah bukti bahwa sumber daya yang ada, dikombinasikan dengan mimpi, maka segalanya bisa diraih.
Saya membayangkan munculnya generasi yang baru adalah generasi yang sudah selasai dengan dirinya, dan sudah bicara indonesia masa depan, yang sudah tidak lagi memikirkan dirinya dan bukan hanya gambaran abstrak.
Secara pribadi saya mengatakan 2045 seluruh janji kemerdekaan sudah terbayar lunas. Sekarang ini tahun 2017, kita memiliki waktu 28 tahun untuk mewujudkannya, yaitu kemerdekaan, mengantarkan pada kecerdasan, mengantarkan pada kesejahteraan dan kita juga akan memiliki peran didalam dunia global.
Saya membayangkan ada sebuah usaha kolektif anak-anak muda dengan Visi yang jelas dan kalau kita patok waktunya 2045 harus sudah lunas apa yang sudah manjadi janji kita. Saya rasa keberhasilan bukan hanya semata-mata pada generasi usia. Tapi keberhasilan juga pada generasi yang baru yang bisa melihat indonesia dalam perspektif jangka panjang dan saya rasa anak-anak muda sekarang sudah seperti itu.
Dan yang perlu di ingat oleh para orang tua adalah bahwa manusia punya batas umur, namun negara ini tidak punya batas umur. Jadi harus ada proses regenerasi apabila generasi tua melihat perlunya eksistensi bangsa ini kedepan. Saya rasa anak muda sekarang secara intelektual tidak kalah dengan pendahulu kita. Sebenarnya masa depan bangsa ini sedikit demi sedikit sudah harus segera dititipkan kepada anak muda, kalau tidak mau bangsa ini tinggal sejarah.
Ditulis oleh : Adib Khusnul Rois, Ketua PC.PM Jenangan Timur dan KETUA PANWASLU Kec.Jenangan 2017
Pemuda tidak bisa memberikan masa lalunya, karena memang belum punya masa lalu, tidak sebagaimana para sesepuh negara yang bisa bercerita inilah yang telah saya lakukan 60 tahun atau 70 tahun yang lalu. Para sesepuh negara ini telah memiliki track record yang sangat panjang. Namun, Pemuda bisa menawarkan mimpinya, sebagaimana dahulu, sebelum Indonesia merdeka, para pemuda membangun mimpi Indonesia merdeka sebelum mewujudkannya menjadi kenyataan. Pada saat itu, merdeka adalah sebuah mimpi, namun dengan bergerak bersama-sama mimpi itu bisa menjadi kenyataan. Demikian juga ketika Republik ini baru saja didirikan ( setelah merdeka, red. ), ketika pemimpin negeri ini dihadapkan dengan masyarakat miskin, rakyat yang kurang cerdas, minim dana dan infrastruktur, maka mimpilah yang bisa menggerakkan rakyat untuk bersama-sama mengejar kesejahteraan hidup di dalam masyarakat adil dan makmur dengan keyakinan bahwa kemerdekaan yang baru saja dicapai adalah jalan emas menuju kemuliaan hidup. Inilah bukti bahwa sumber daya yang ada, dikombinasikan dengan mimpi, maka segalanya bisa diraih.
Saya membayangkan munculnya generasi yang baru adalah generasi yang sudah selasai dengan dirinya, dan sudah bicara indonesia masa depan, yang sudah tidak lagi memikirkan dirinya dan bukan hanya gambaran abstrak.
Secara pribadi saya mengatakan 2045 seluruh janji kemerdekaan sudah terbayar lunas. Sekarang ini tahun 2017, kita memiliki waktu 28 tahun untuk mewujudkannya, yaitu kemerdekaan, mengantarkan pada kecerdasan, mengantarkan pada kesejahteraan dan kita juga akan memiliki peran didalam dunia global.
Saya membayangkan ada sebuah usaha kolektif anak-anak muda dengan Visi yang jelas dan kalau kita patok waktunya 2045 harus sudah lunas apa yang sudah manjadi janji kita. Saya rasa keberhasilan bukan hanya semata-mata pada generasi usia. Tapi keberhasilan juga pada generasi yang baru yang bisa melihat indonesia dalam perspektif jangka panjang dan saya rasa anak-anak muda sekarang sudah seperti itu.
Dan yang perlu di ingat oleh para orang tua adalah bahwa manusia punya batas umur, namun negara ini tidak punya batas umur. Jadi harus ada proses regenerasi apabila generasi tua melihat perlunya eksistensi bangsa ini kedepan. Saya rasa anak muda sekarang secara intelektual tidak kalah dengan pendahulu kita. Sebenarnya masa depan bangsa ini sedikit demi sedikit sudah harus segera dititipkan kepada anak muda, kalau tidak mau bangsa ini tinggal sejarah.
Ditulis oleh : Adib Khusnul Rois, Ketua PC.PM Jenangan Timur dan KETUA PANWASLU Kec.Jenangan 2017
Bicara Pemuda Kedepan, Adib Khusnul Rois
Reviewed by pdpm
on
November 17, 2017
Rating:
Tidak ada komentar