Gelar Diskusi Kebangsaan, PC IMM Berharap Kader Faham Persoalan Bangsa

PONOROGO - Seperti sudah menjadi budaya dalam organisasi, IMM selalu memanfaat kan momentum pertemuan dengan bumbu-bumbu keilmuan. Begitu juga dalam momentum Pelantikan (kemarin) PC IMM Periode 2017-2018 lalu PC IMM menggelar Diskusi Kebangsaan dengan tema : Keberpihakan Politik IMM dalam mewujudkan Baldatun toyyibatun wa rabbun ghofur yang di isi oleh Baikuni Al-Shafa Bidang Hikmah DPD IMM Jawa Timur.

Acara diskusi yang merupakan rangkaian acara pelantikan ini diikuti oleh kader kader delegasi dari seluruh Komisariat Se Ponorogo. Gatot Wahyu Nugroho selaku Kabid Hikmah PC IMM dan juga sebagai moderator menyampaikan “Kami mengambil tema ini karena kami melihat ironi pada bangsa ini yang terus mengalami degradasi kedaulatan mulai dari ekonomi, politik, maupun moralnya maka dari itu kami berharap dengan acara diskusi ini kader IMM mampu memahami apa yang menjadi persolan sebenarnya”

Sementara itu Baikuni Al-Shafa mengatakan “Bahwa Bangsa Indonesia tidak ada alasan sedikitpun untuk masuk dalam kategori negara miskin karena indonesia adalah negri yang luas, berpenduduk besar dan memiliki sumber daya alam yang melimpah, akan tetapi sampai saat ini bangsa ini masih keterbelakangan secara ekonomi, politik maupun kebudayaan, kekayaan yang melimpah luas tersubut belum memberikan kesejahteraan bagi seluruh rakyat, karena seluruh kekayaannya dirampas oleh imperialis melalui kaki tanganya di Indonesia (komprador)”

Lebih jauh Alsa (Panggilan akrabnya) menjelaskan dampak dari situasi tersebut yang mengakibatkan kemiskinan tersistem di negri ini. Acara yang dimulai pada pukul 13.00 dan selesai pada pukul 16.00 tersebut terlihat disambut antusis kader.

Di akhir materinya dia berpesan kepada kader IMM untuk selalu dekat dengan Al Quran dan Sunnah dan menggunakan wahyu tersebut sebagai spirit untuk  mentransformasi kan gerakan pada kehidupan sosial kemasyarakatan seperti pada periantah dalam al Quran surat Al Balad ayat 10-16 dan Al Maun ayat 1-7 dengan salah satunya melalui kegiatan pemberdayaan.